Angin Segar Kembali Berembus, Jumlah Pasien Corona di Jawa Timur yang Sembuh Meningkat Tajam Padahal Belum Ada Obat Covid-19, Apa Rahasianya?

By Yosa Shinta Dewi, Rabu, 8 April 2020 | 12:03 WIB
Ilustrasi wabah virus corona. (freepik)

Tak hanya melakukan imbauan, pemerintah Jawa Timur bekerja sama dengan aparat hukum untuk menindak tegas bagi warga yang masih nongkrong atau berkerumun.

Di Jawa Timur juga memiliki program tertib physical distancing dengan menutup 111 akses jalan pada jam tertentu.

Bagi pemudik, Khofifah juga memastikan di setiap daerah memiliki sekolah.

"Dijadikan sekolah itu sebagai observasi atau isolasi," tukas Khofifah.

Baca Juga: Banjir Tangisan, Ratusan Pegawai Ramayana Depok Telan Pil Pahit Kena Imbas Virus Corona

"Rapid test dulu, setelah rapid test positif langsung dirujuk ke rumah sakit yang kita siapkan.

"Kemudian bagi mereka yang punya tanda-tanda klinis, misalkan kemungkinan mereka terkonfirmasi PDP misalnya, mereka juga akan dirujuk ke rumah sakit.

"Kemudian, kita akan mengantar mereka ke daerah, ke titik dimana kepala desanya kita minta untuk menjemput untut diobservasi atau isolasi selama 14 hari," jelas Khofifah.

Baca Juga: Tinggal Hitungan Hari, Terungkap Beberapa Fakta dan Manfaat Tak Terduga dari PSBB yang Diterapkan di DKI Jakarta, Apa Itu?

Dengan tindakan tersebut buktinya bisa menekan jumlah pasien corona kian meningkat.