Bingung Membedakan Kelelahan Akibat Anemia atau Bukan? Begini Caranya

By Fadhila Auliya Widiaputri, Jumat, 27 April 2018 | 19:03 WIB
Kenali tanda dan gejala anemia (Monkey Business Images Ltd - Huffington Post)

Nakita.id - Anemia merupakan salah satu penyakit berbahaya yang sayangnya kurang sering disadari tanda dan gejalanya.

Sebab tanda dan gejela anemia yang lelah, letih, lesu, lunglai, dan lalai sangat mirip dengan tanda dan gejala penyakit pada umumnya.

Meski begitu, anemia tidak boleh diremehkan.

Prof. Dr. Endang L. Achadi, Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) dalam seminar 'Indonesia Bebas Anemia' mengatakan ini dapat memengaruhi kualitas kesehatan dan hidup seseorang.

Lantas bagaimana kah cara membedakan tanda dan gejala penyakit anemia dan penyakit lainnya?

BACA JUGA: Tips Vendryana, Supaya Anak Tak Ngamuk dan Muntah Saat Minum Obat

Menjawab pertanyaan tersebut, Endang pun memberikan tips mudah yang bisa Moms lakukan untuk membedakan anda dan gejala penyakit anemia dan penyakit lainnya.

Selama ini kita ketahui tanda dan gejala paling umum anemia ialah 5 L, yakni lelah, letih, lesu, lunglai, dan lalai.

Jika Moms telah merasakan tanda-tanda tersebut secara terus menerus dan berkelanjutan sebaiknya Moms segera waspadai risiko anemia.

"Anemia biasanya tanda dan gejalanya terjadi secara berkelanjutan. Kalau tiap hari orang merasakan 5 L (lelah, letih, lesu, lunglai, dan lalai) tadi, ya itu ada kemungkinan dia anemia," jelas Endang.

Selain itu, Endang juga menjelaskan berat badan berkurang dan tubuh terlihat pucat juga dapat menjadi salah satu tanda dan gejala anemia.

"Kalau anemianya sudah berat, biasanya orang bisa sampai kehilangan berat badan dan pucat," tambahnya.

BACA JUGA: Miliki Anak Laki-Laki, Noella Adrianty Istri Indra Birowo Ungkap Tips Agar Anak Berani Bicara dan Terbuka

Karena tanda anemia yang kadang tidak terlihat dan dirasakan secara langsung, Endang menegaskan agar dapat lebih memperhatikan gejala, dampak, dan penanggulangan anemia.

Sebab meski terlihat sepele tetapi jika tidak ditangani secara cepat dan serius anemia memiliki dampak yang cukup berbahaya dan sulit disembuhkan.

Terlebih pada anak bayi yang masih berusia 0-2 tahun, pada kondisi ini anemia dapat berdampak menurunkan kemampuan kognitif atau kecerdasannya sebayak 10-20 poin dan bersifat permanen.

"Menjalankan pola hidup sehat bergizi seimbang, termasuk mengonsumsi makanan dengan kadar zat besi, protein, dan vitamin dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi anemia," tuturnya.

Selain itu menurut Endang anemia juga dapat diatasi dengan konsumsi suplemen zat besi, istirahat yang cukup dan olahraga secara teratur.

BACA JUGA: Yuk, Lihat Gejala Meningitis Dengan Gelas Kaca, Begini Caranya!