Meski Sudah Capai Ribuan Korban, Ahli Beberkan Indonesia Rentan Mengalami Gelombang Kedua Pandemi Corona Jika Masyarakatnya Melakukan Hal Ini, Apa?

By Shinta Dwi Ayu, Selasa, 14 April 2020 | 09:25 WIB
Ilustrasi virus corona. (Freepik.com)

Nakita.id - Wabah virus corona di Indonesia sudah mencapai ribuan kasus yang sudah positif. 

Sudah ada kurang lebih tiga ratus orang yang tidak bisa terselamatkan karena virus tersebut. 

Indonesia masih terus mengalami pelonjakan setiap harinya terkait dengan kasus corona ini. 

Baca Juga: Kabar Gembira Disampaikan Langsung oleh Ridwan Kamil, Gubernur Jabar Umumkan Sudah Kantongi Prediksi Akhir dari Wabah Virus Corona, Kapan?

Meski sudah mencapai ribuan korban, salah satu ahli mengatakan bahwa virus corona di Indonesia belum sampai pada tahap puncak. 

Bahkan ahli tersebut mengatakan, pandemi virus corona di Indonesia bisa saja mengalami gelombang kedua.

Gelombang kedua tersebut terjadi saat puncak nya nanti sudah lewat dan korban menurun.

Melansir dari Tribunnews, "Saya kira memang gelombang kedua (pandemi) itu bisa terjadi, saat puncak sudah lewat, yang sakit itu sudah turun," kata Prof. Akmal Taher. dalam diskusi daring bertajuk Hari Kesehatan Dunia 2020: Aksi Nyata Masyarakat Sipil di Masa Pandemi, Kamis (9/4/2020).

Menurut Akmal, gelombang kedua tersebut bisa terjadi apabila masyarakat sudah enggan disiplin. 

Baca Juga: 5 Tahun Mengarungi Bahtera Rumah Tangga Bersama, Raffi Ahmad Akui Pernah Bosan dengan Sang Istri, Nagita Slavina Singgung Soal Perempuan Lain, Ada Apa?

Bahkan sudah tidak lagi peduli dan mau mengikuti himbauan dan aturan pemerintah. 

Namun, apabila sistem seperti kedisiplinan, dan himbauan pemerintah terus dijalani maka hal tersebut bisa teratasi. 

Kemungkinan besar terjadi virus corona gelombang dua pun sangat kecil.

"Kalau sistem tetap jalan itu bisa teratasi. Tapi kalau sistem kita longgar. Wah, itu masih mungkin terjadi (gelombang kedua pandemi virus corona di Indonesia)," ujar dia.

Baca Juga: Di Tengah Wabah Virus Corona Tantri Kotak Justru Mengaku Hidupnya Suram hingga Keluhkan Salah Satu Faktor yang Membuat Dirinya Sesak Dada, Ada Apa?

Akmal juga menyarankan agar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilakukan bukan hanya di daerah-daerah tertentu saja. 

Akan tetapi juga disemua daerah yang mungkin tingkat relatif penyebarannya masih cukup kecil.