Sudah Terlanjur Dipesan untuk Obati Covid-19, Ternyata Klorokuin Berisiko Tinggi Bagi Tubuh

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 14 April 2020 | 14:04 WIB
ilustrasi obat untuk pasien Covid-19 (Freepik)

Mengutip dari Kompas.com, ternyata klorokuin merupakan obat yang mengandung senyawa sintetis atau kimiawi yang memiliki struktur sama dengan quinine sulfate.

Quinine sulfate berasal dari ekstrak kulit batang pohon kina, yang selama ini juga menjadi obat bagi pasien malaria.

Penelitian awal terhadap klorokuin sebagai obat Covid-19 dilakukan oleh Wuhan Institute of Virology dari Chinese Academy of Sciences.

Berdasarkan penelitian awal, klorokuin dapat menghambat kemampuan virus baru untuk menginfeksi dan tumbuh dalam sel saat diuji pada kera.

Baca Juga: Bukan Tertular dari Orang Tuanya, Bayi 2 Tahun Diisolasi Sendiri karena Terjangkit Covid-19, 'Orang Tuanya Cuma Bisa Ngliat Doang Nggak Bisa Ngapa-ngapain'

"Klorokuin adalah obat keras. Oleh karena itu, penggunaannya sudah barang tentu harus atas resep dokter dan dalam pengawasan dokter untuk perawatan pasien rumah sakit. Tidak untuk diminum sendiri di rumah," kata Yuri dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Senin (23/3/2020).

Percobaan dihentikan

Baru-baru ini, sekelompok peneliti di Brasil menghentikan tes uji klorokuin terhadap pasien Covid-19.

Ini karena sekelompok pasien yang mengonsumsi klorokuin dalam dosis tinggi mengalami kelainan ritme jantung yang serius.