Sedang Hamil Tua, Seorang Perawat Dinyatakan Meninggal Akibat Virus Corona Hingga Harus Lakukan Operasi Darurat, Begini Nasib Sang Jabang Bayi

By Gabriela Stefani, Kamis, 16 April 2020 | 17:10 WIB
Seorang perawat yang tengah hamil dinyatakan meninggal terpapar virus corona (Ilustrasi perawat) (freepik)

Nakita.id - Tenaga medis memang menjadi profesi yang paling rentan terserang virus corona.

Bagaimana tidak, tenaga medis berdiri di garda paling depan untuk bantu penanganan Covid-19.

Di saat seluruh orang berdiam diri di rumah agar tak tertular, mereka justru mendekat demi memerangi virus yang mematikan tersebut.

Baca Juga: Sempat Terkubur Dalam-dalam, Rahasia Ungkapan Vickynisasi Ala Vicky Prasetyo Ternyata Ada Hubungannya dengan Penangkapan Polisi Usai Dirinya Bertunangan dengan Zaskia Gotik, Apa?

Tak jarang juga ditemukan tenaga medis yang pada akhirnya terpapar virus dan menjadi pasien yang juga harus diobati.

Seperti yang terjadi pada seorang perawat asal Inggris.

Bahkan bukan hanya sekadar perawat yang terpapar, ia juga tengah dalam kondisi hamil.

Baca Juga: Kembali Bikin Heboh, Ningsih Tinampi Temukan Obat Corona dan Akui Sudah Disarankan Dokter, Fakta Atau Sensasi?

Ia adalah Mary Agyeiwaa Agyapong, seorang perawat di Rumah Sakit Universitas Luton and Dunstable.

Mary harus berjuang melawan pandemi saat tengah mengandung di trimester ketiga.

Pertama kali Mary dinyatakan positif Covid-19 yaitu pada 5 April dan mulai perawatan 2 hari setelahnya di tempatnya bekerja.

Namun, sayangnya nyawanya tak dapat tertolong usai 5 hari perawatan.

Baca Juga: Angin Segar Bagi Siswa Tahun Ajaran 2019/2020 di DKI Jakarta, Dinas Pendidikan Umumkan Syarat Kelulusan yang Berbeda dari Tahun-tahun Sebelumnya, Lebih Mudah?

Meski Mary tidak bisa terselamatkan, namun bayinya berhasil dilahirkan melalui operasi darurat.

Bayinya berjenis kelamin perempuan dan diberi nama yang sama dengan ibunya yakni Mary.

Dua rekan Mary, Rhoda Asiedu dan Gloria Gyan kini membuat penggalangan dana untuk keluarga yang ditinggalkan temannya itu.

Sejauh ini, sumbangan dana sudah ada 20.000 poundstreling lebih atau sekira Rp 389 juta.

Jauh melebihi nominal yang ditargetkan teman-teman Mary, yakni hanya berkisar 2.000 poundsterling sekira Rp 38 juta.

Baca Juga: Terdengar Menyayat Hati, Najwa Shihab Tak Kuasa Bendung Air Mata Dengar Cerita Sopir Pengantar Jenazah Covid-19:'Saya Pengn Pake Tronton Teriak di Jalan...'

Baca Juga: Dianggap Lebih Ramah Lingkungan, Siapa Sangka Pengering Tangan di Toilet Justru Beresiko Sebarkan Kuman Lebih Banyak!

"Mary adalah berkat bagi semua orang yang dia temui dan cintanya, perhatian dan ketulusannya akan tak tergantikan."

"Kamu akan selamanya berada di hati kami Mary."

"Ingatanmu masih bersama kami dan kami akan menghargai mereka sampai kita bertemu lagi. Kami akan selamanya merindukanmu," kata keduanya atas kepergian Mary yang dikutip dari tribunnews.com.

Pihak rumah sakit mengaku tidak memiliki pasien virus corona sebelum dia mengambil cuti hamil.

Baca Juga: Jadi Istri Sutradara Kondang dan Punya Kerajaan Bisnis Sendiri, Zaskia Adya Mecca Blak-blakkan Ungkap Alasannya Selalu Pakai Baju yang Itu-itu Saja, Warganet Sampai Heran!

"Dengan sangat sedih saya mengkonfirmasi kematian salah satu perawat kami, Mary Agyeiwaa Agyapong, meninggal pada hari Minggu," kata pihak rumah sakit, David Carter.

"Mary bekerja di sini selama lima tahun dan merupakan anggota tim kami yang sangat dihargai dan dicintai."

Carter menyampaikan belasungkawa atas nama rumah sakit kepada keluarga dan teman-teman Mary.

"Kami meminta privasi keluarga dihormati saat ini," tutupnya.

Baca Juga: Tidak Mempan Sudah Cuci Tangan dan Jaga Jarak, 2 Keluarga ini Tetap Tertular Corona, Ternyata Benda ini yang Jadi Biang Keladi