Percaya Tidak Percaya, Usia 3 Bulan Bayi Mulai Sakit-sakitan

By Gazali Solahuddin, Minggu, 29 April 2018 | 16:32 WIB
Bayi mulai sakit di usia 3 bulan, ini penyebabnya (iStock)

Nakita.id – 3 bulan masa cuti melahirkan adalah masa membahagiakan bagi ibu Dan bayinya.

BACA JUGA: [Reportase] Gawat! Indonesia Darurat Stunting, Terbesar ke 5 di Dunia

Sepanjang waktu selalu diisi dengan berinteraksi Dan bermesraan. Tapi apa mau dikata, setelah masa cuti berakhir, ibu bekerja harus kembali masuk ke rutinitas semula.

Berangkat pagi pulang sore untuk bekerja selama kurang lebih 8 jam setiap Hari. 

BACA JUGA: [Reportase] ASI Tak Jamin Bayi Terhindar Stunting, Ini Faktanya

Saat ini terjadi muncul dimana is kecil yang tadinya sehat walafiat, setelah ibu bekerja, akhirnya sakit juga.

Meski sakitnya cuma ringan, seperti flu dan pilek, kenyataan ini tak ayal mengusik keingintahuan orangtua, “Apa iya bayiku stres karena ditinggal bekerja Dan jadi gampang sakit?”

Bahkan Ada yang sampai berasumsi lebih jauh, ”Wah, jangan-jangan ini tanda anakku kolokan?” atau “Apa mungkin ia tidak diurusi dengan baik oleh pengasuhnya?”

Rutinitas Berubah 

Bisa jadi apa yang dipikirkan ibu benar adanya. Bayi yang tadinya happy bersama ibu,  karena kini diasuh oleh babysitter-nya harus melalui proses perubahan dan penyesuaian yang bisa saja membuatnya rewel, gelisah, menolak minum ASI perahan, dan saat tidur sering terbangun.

BACA JUGA: [Reportase] Saat Demam Jangan Minum Obat, Ikuti Tatalaksana Penanganan Berikut

Gejala-gejala yang diawali dari masalah psikologis, bisa berdampak gangguan kesehatan fisik. Sebab itu, tak heran bila di hari-hari pertama ibu bekerja, bayi terlihat sering menangis.