"Kalau Jabodetabek, tiga kali lipat, itu perhari," lanjutnya.
Meski demikian, Presiden RI tersebut membantah bukan karena masalah anggaran yang membuat pemerintah tidak memberlakukan lockdown.
Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia belajar dari negara yang sudah terlebih dahulu menerapkan lockdown.
"Bukan karena masalah budget, kita kan juga belajar dari negara lain apakah lockdown itu berhasil menyelesaikan masalah? kan tidak," tukas Jokowi.
"Coba tunjukkan negara mana yang berhasil melakukan lockdown dan menghentikan masalah ini, enggak ada menurut saya," sambungnya.
"Mana tunjukkan enggak ada, karena setiap hari saya ada briefing kertas yang di situ menginformasikan negara A, B, C melalukan apa, hasilnya apa, kemudian kasus positif berapa, meninggal berapa, ada, saya setiap hari ada informasi mengenai itu," jelas Jokowi.
Berbekal hal tersebut, memutuskan aturan yang akan diterapkan di Indonesia.
"Jadi dalam memutuskan sesuatu sekali lagi bahwa setiap negara itu berbeda-beda.