Lebih lanjut, Suhup mengatakan, sisa barang pesanan yang dibuat oleh perusahaan manufaktur komponen otomotif ini alhasil dikerjakan oleh 300 karyawan sisanya.
“Jadi sisanya 300 karyawan lainnya masih bekerja di perusahaan mengerjakan pesanan yang urgen,” sambungnya.
Untungnya, karyawan yang dirumahkan tersebut ternyata tetap mendapat gaji penuh dari perusahaan.
“Upahnya penuh bagi yang dirumahkan,” pungkasnya.