Bukan Sebuah Kabar Enak Didengar, Presiden Joko Widodo Sampaikan Sejumlah Wilayah di Indonesia Sudah Alami Defisit Pangan

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 3 Mei 2020 | 11:15 WIB
Presiden Joko Widodo (instagram.com/@Jokowi)

Nakita.id - Kabar kurang menyenangkan terkait pandemi corona masih terus terdengar.

Salah satunya adalah tentang ketersediaan pangan di masa sulit seperti sekarang.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo menyoal defisit kebutuhan daerah.

Baca Juga: Kabar Gembira Menyambut Idul Fitri, Anak Buah Jokowi Umumkan Peraturan Terkait THR Keagamaan yang Bakal Diterima oleh Para Pekerja atau Buruh, Begini Penjelasannya

Jokowi tentu tidak ingin ketersediaan bahan pokok masyarakat terganggu.

Ia sampaikan dalam rapat terbatas di Istana Bogor melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (28/04).

Jokowi meminta jajarannya terkhusus pada Menteri Pertanian untuk mempertimbangkan kemungkinan yang terjadi.

"Oleh sebab itu yang pertama saya ingin agar dilakukan hitungan yang cepat terhadap kebutuhan bahan pokok setiap daerah setiap provinsi agar dihitung mana provinsi yang surplus mana provinsi yang defisit," kata Jokowi.

Sejumlah daerah alami defisit

Orang nomor satu di Indonesia itu kemudian menjelaskan daerah-daerah yang mengalami defisit bahan pokok.

Seperti misalnya untuk stok beras, menurut Jokowi mengalami defisit pada 7 provinsi.

Hal itu menjadi pertimbangan tersendiri mengingat beras merupakan bahan makanan utama.

Selain itu, stok minyak goreng diperkirakan mengalami defisit di semua provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Masalah Virus Corona Belum Selesai, Jokowi Malah Setujui 500 TKA China Masuk ke Indonesia

"Dan laporan yang saya terima untuk stok beras defisit di 7 provinsi, stok jagung defisit di 11 provinsi, kemudian stok cabai besar defisit di 23 provinsi, stok cabai rawit defisit di 19 provinsi, stok bawang merah juga diperkirakan di 1 provinsi dan stok telur ayam defisit di 22 provinsi," ungkap Jokowi.

"Stok untuk minyak goreng diperkirakan cukup untuk 34 provinsi, tetapi untuk stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi dan stok bawang putih defisit di 30 provinsi," sambungnya.

Maka dari itu, Jokowi meminta jajarannya untuk segera mengambil langkah cepat, yakni bisa manfaatkan daerah yang mengalami surplus untuk bisa menutup daerah lain yang mengalami defisit.

Dirinya mengingatkan untuk pendistribusian tetap bisa berjalan meski di tengah penerapan PSBB maupun larangan mudik.

"Pastikan distribusinya baik, sehingga daerah yang mengalami defisit kebutuhan pokoknya dapat disuplai melalui distribusi dari daerah yang surplus," kata Jokowi.

"Oleh sebab itu, transportasi distribusi pangan antar provinsi antar wilayah antar pulau tidak boleh terganggu, saya akan cek terus karena dengan penerapan PSBB dari beberapa provinsi."

"Beberapa kabupaten kota memang saya mendengar satu dua yang sudah mulai terganggu terutama berkaitan dengan transportasi pesawat," tegasnya.

Meski begitu, sejumlah daerah terus gencar membagikan sembako di tengah wabah corona.

Baca Juga: Dukung Penuh Jokowi hingga Jadi Saksi Perjuangan Presiden untuk Indonesia, Prabowo Justru Dapat Cibiran Keras dari Jubir Alumni 212 hingga Disebut Mengecewakan

Salah satunya adalah Pemerintah di DKI Jakarta.

Pembagian paket sembako ini pun sudah dilakukan di sejumlah kelurahan di Jakarta.

Bahkan hingga hari ke-9 PSBB, lebih dari 300.000 paket sembako sudah diterima warga.

Memasuki hari kesembilan pendistribusian bantuan sosial, Pemprov DKI Jakarta telah menyalurkan 300.813 paket sembako kepada warga Jakarta.

Adapun ratusan ribu paket sembako itu diberikan kepada warga miskin dan rentan miskin terdampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Khusus hari ini, pendistribusian paket sembako dilakukan di 26 kelurahan yang ada di Jakarta.

Puluhan kelurahan itu tersebar di Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.

"Total paket yang didistribusikan hari ini ada 89.527 paket," ucap Koordinator Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati, Sabtu (18/4/2020). 

(Artikel ini sudah tayang di Nova.id dengan judul: Kabar Buruk Diumumkan Presiden Jokowi: Indonesia Alami Defisit Pangan dan Inilah Sederet Bahan Pokok Makanan yang Terjadi Kekurangan di 34 Provinsi Tanah Air)