Nasib Malang Tak Bisa Ditolak, Alami Gejala Sesak Napas Bayi Prematur Usia Sebulan Ini Rupanya Terpapar Corona, dari Mana Asalnya?

By Ela Aprilia Putriningtyas, Senin, 4 Mei 2020 | 10:49 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Nakita.id - Alami sesak napas bayi prematur ini terpapar virus corona, dari mana asalnya?

Wabah virus corona masih melanda di berbagai penjuru dunia.

Ribuan nyawa melayang akibat virus yang teridentifikasi pertama di Wuhan ini.

Baca Juga: Enggak Habis Pikir! Gara-gara Hal Ini, Seorang Pasien Virus Corona di Samarinda Ngamuk & Nekat Lakukan Aksi ‘Brutal’, Ancam dengan Pecahan Beling Hingga Pukul Tenaga Medis

Penyebaran virus corona ini pun sangatlah cepat.

Hingga kini pemerintah Indonesia masih terus lakukan penanganan terhadap penyebaran corona.

Baca Juga: Diprediksi Berakhir di Bulan Juli, Tangan Kanan Presiden Jokowi Blak-blakan Ungkap Fakta ‘Pahit’ Soal Kondisi Pasca Wabah Virus Corona: ‘Jangan Bayangkan Kondisi Segera Normal seperti Sebelum Pandemi’

Corona tidak hanya menyerang usia dewasa atau tua.

Bahkan semua usia pun rawan terpapar virus corona.

Bahkan balita usia satu bulan di Jawa Tengah ini pun terpapar.

Dikabarkan dalam tayangan Metro Siang (3/5) awalnya bayi laki laki ini lahir prematur di Rumah Sakit Kariadi, Semarang.

Satu hari pulang, bayi tersebut tunjukkan gejala mirip covid-19.

Pasalnya bayi malang itu alami sesak napas.

Baca Juga: Bukan Hanya Social Distancing dan Vaksin, Ahli Akhirnya Bongkar Dua Cara Ampuh yang Dapat Dilakukan Masyarakat untuk Membantu Memerangi Wabah Virus Corona dengan Cepat

Tak kunjung sembuh, bayi malang tersebut lantas dilarikan ke rumah sakit Wongsonegoro, Semarang.

Timbulkan gejala mirip corona, akhirnya dilakukan tes swab.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Seorang Ahli Mengatakan Keinginan Berakhirnya Virus Corona di Bulan Juli Bisa Saja Terwujud, Asal Hal Penting Ini Dilakukan

Benar saja, bayi tersebut dinyatakan positif corona.

Diduga bayi tersebut tertular virus corona saat dilahirkan di rumah sakit.

Dinas Kesehatan Grobogan masih belum bisa lakukan tracking pada ibu bayi karena masih berada di rumah sakit.

Sementara ayah bayi dinyatakan negatif corona, setelah dilakukan rapid test di rumahnya.

Dikutip dari Kompas.com, Slamet, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan menjelaskan, saat hamil ibu bayi memeriksakan kesehatannya di bidan desa.

Baca Juga: Kabar Baik di Awal Bulan Mei, Para Penghuni Rusunawa di DKI Jakarta Disebut-sebut Bakal Kecipratan Keuntungan Ini Selama Wabah Virus Corona, Apa Itu?

Dari bidan desa dirujuk ke PKU Muhammadiyah Kecamatan Gubug dan dirujuk ke Rumah Sakit Kariadi Semarang.

Lahir dalam kondisi prematur, bayi tersebut sempat dirawat tiga pekan di Semarang.

Slamet kembali tegaskan jika sesegera mungkin akan dilakukan tes swab pada ibu bayi.

"Untuk ibunya secepatnya akan diuji swab," ucap Slamet.

Baca Juga: Beranikan Diri Jalani Rapid Test Covid-19 Meski Didera Rasa Takut, Hasil Tes Okie Agustina dan Suami Banjir Doa Warganet