Awalnya Optimis Bulan Juli Akan Berakhir, Jokowi Kini Justru Khawatir Akan Terjadi Gelombang Kedua Wabah Virus Corona karena Faktor Besar Ini

By Shinta Dwi Ayu, Selasa, 5 Mei 2020 | 17:05 WIB
Jokowi (Instagram / @Jokowi)

Nakita.id - Prediksi tentang berakhirnya wabah virus corona di Indonesia mulai bermunculan. 

Mulai dari paranormal kondang, para peneliti, para ahli hingga pemerintah pun ikut memprediksi kapan wabah virus corona tersebut akan berakhir. 

Presiden Jokowi bahkan juga yakin wabah virus corona ini akan segera mereda sekitar bulan Juli mendatang. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 Sentuh Angka 11 Ribu, Tangan Kanan Jokowi Ini Justru Sebut Akan 'Longgarkan' PSBB Agar Perekonomian Tetap Bisa Bergerak

Asalkan para masyarakatnya displin mengikuti himbauan pemerintah, baik itu PSBB, dan juga lainnya. 

Karena menurut Jokowi kedisiplinan masyarakat menjadi kunci utama untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. 

Sebelumnya sangat optimis, beberapa waktu lalu Jokowi justru terciduk khawatir akan adanya gelombang kedua pandemi virus corona di Indonesia. 

Hal tersebut disebabkan karena ribuan pekerja migran Indonesia mulai dipulangkan dari luar negeri.

"Laporan yang saya terima menyebutkan ada 89.000 pekerja migran Indonesia yang sudah kembali dari luar negeri, dan kemungkinan bertambah lagi sekitar 16.000 orang," tulis Jokowi dalam akun Instagramnya @jokowi.

Baca Juga: Kabar Gembira Baru Saja Diumumkan oleh Anak Buah Jokowi, Cuti Bersama Idul Fitri yang Semula Diundur Akhir Tahun Kini Disebut Bakal Maju ke Akhir Bulan Juli 2020

Karena khawatir akan terjadi gelombang kedua, Jokowi pun menghimbau agar kepulangan para pekerja tersebut ditangani dengan ketat."Saya telah menginstruksikan jajaran pemerintah terkait untuk menangani dan mengawal kepulangan mereka dengan baik. Ini demi memutus rantai penularan Covid-19, agar tidak menjadi wabah gelombang kedua," tambahnya. 

Jokowi juga mengimbau agar jajarannya terus melakukan monitor dengan ketat saat ini."Berbagai klaster penyebaran Covid-19 saat ini juga dimonitor secara ketat. Selain klaster pekerja migran tadi, terdapat misalnya, klaster jamaah tablig, klaster rembesan pemudik, hingga klaster industri," ungkap Jokowi. 

Salah satu cara yang ditekankan oleh Jokowi adalah melakukan pengawasan klaster untuk antisipasi terjadinya gelombang kedua pandemi corona.

Baca Juga: Kabar Gembira Menyambut Idul Fitri, Anak Buah Jokowi Umumkan Peraturan Terkait THR Keagamaan yang Bakal Diterima oleh Para Pekerja atau Buruh, Begini Penjelasannya"Sekali lagi, pengawasan klaster harus dilakukan secara baik guna mengantisipasi munculnya gelombang kedua," tutup Jokowi.