Arief pun mengatakan tarif listrik tidaklah naik sejak 2017.
Berikut ini rincian lengkapnya:
Tegangan rendah: Rp 1.467/kWh
R-1/900 VA RTM: Rp 1.352/kWh
Tegangan menengah: Rp 1.115/kWh
Tegangan tinggi: Rp 997/kWh
Kendati demikian, Arief mengakui, jika pemakaian listrik rumah tangga selama Work From Home (WFH) rata-rata naik 1-3 persen.
Baca Juga: Tidak Semua Masyarakat Dapat Subsidi Listrik dari Pemerintah, Kita Bisa Lakukan Hal Ini Untuk Bantu
Hal itu bisa terjadi karena anggota keluarga berkumpul di rumah.
Akibatnya penggunaan barang-barang elektronik yang menyedot listrik ikut naik pula, seperti pemakaian televisi menjadi lebih lama, kipas angin yang terus menyala, pemakaian CPU yang terus-menerus, dan sejumlah keperluan lainnya.
Tapi bagaimana dengan masyarakat yang tidak WFH?
Jika masih merasa mengalami kenaikan yang tidak wajar, Arief menyarankan masyarakat untuk memotret kWh-nya dan dikirim ke WA PLN saat tanggal baca bulan.