Kabar Baik! Upayakan Tambahan Dana dan Percepat Pengembangan, WHO Kembangkan 7 Sampai 8 Vaksin Potensial untuk Virus Corona

By Ine Yulita Sari, Rabu, 13 Mei 2020 | 15:15 WIB
WHO Sebut Ada 7 hingga 8 Vaksin Potensial untuk Virus Corona (Freepik.com)

Nakita.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan timnya sedang mempercepat kerja untuk menghasilkan vaksin untuk virus corona.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan percepatan sedang diupayakan melalui dana penelitian tambahan.

WHO menyebut bahwa ada sekitar 7 atau 8 kandidat "top" atau teratas vaksin untuk melawan virus corona.

Baca Juga: Di Indonesia Sudah Tembus Angka 14 Ribu Kasus, WHO Malah Sebut Vaksin Corona Tidak Akan Tersedia Sampai Akhir 2021, 'Kecil Kemungkinannya'

Dalam sebuah video briefing kepada UN Economic and Social Council, Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus mengatakan bahwa upaya penemuan vaksin ini telah dibantu dengan dana sebesar 7,4 miliar euro atau sekitar 8 miliar dollar AS.

Dana ini dijanjikan seminggu yang lalu oleh para pemimpin dari 40 negara, organisasi dan bank penelitian, perawatan dan pengujian.

Baca Juga: Jika Ningsih Tinampi yang Mengaku Masukkan Corona ke Tubuh, Ibu 2 Anak Ini Justru Jadi Relawan Uji Coba Vaksin Corona

Namun, ia menambahkan bahwa ada lebih bayak dana yang akan dibutuhkan dalam pengembangan ini.

"Kami memiliki kandidat (vaksin) yang bagus sekarang. Yang teratas sekitar 7,8. Namun, kami memiliki total lebih dari 100 kandidat," kata Tedros sebagaimana dikutip Al Jazeera, Selasa (12/5/2020).

Tedros mengungkapkan bahwa saat ini WHO tengah fokus pada pengembangan sejumlah kecil kandidat vaksin ini dengan pertimbangan kemungkinan hasil yang lebih baik dan mempercepat kandidat-kandidat yang memiliki potensi yang lebih baik.

Baca Juga: Beri Angin Segar di Tengah Kepanikan Warga, Wirang Birawa Sebut Penemuan Vaksin Corona Sudah di Depan Mata, 'Akan Ada Seorang Wanita Jenius'

Akan tetapi, ia tidak merinci vaksin-vaksin apa saja yang disebut sebagai 7 atau 8 vaksin teratas yang akan dipercepat pengembangannya.

Menurut data pada draft lanskap kandidat vaksin Covid-19 hingga 20 April 2020, ada sejumlah vaksin yang diketahui berada dalam tahapan pengembangan.

Berdasarkan data tersebut, ada 5 kandidat vaksin yang berada pada tahap evaluasi klinis.

Adapun vaksin-vaksin tersebut adalah vaksin-vaksin yang dkembangkan oleh pihak-pihak berikut ini:

- CanSino Biological Inc./Beijing Institute of Biotechnology

- Inovio

- Pharmaceuticals Beijing Institute of Biological Products/Wuhan Institute of Biological Products

- Sinovac

- Moderna/NIAID

Selain kelima vaksin tersebut, ada 71 kandidat vaksin yang dilaporkan tengah menjalan evalusi preklinis. 

WHO sendiri melalui lamannya telah menyampaikan sejumlah kriteria yang dapat dijadikan landasan pemrioritasan atau lolosnya vaksin, di antaranya adalah sebagai berikut:

Data preklinis

Baca Juga: Bukan Vaksin Apalagi Obat, Ahli Beberkan Kunci Utama Perangi Covid-19 yang Selama Ini Banyak Diabaikan Publik, Apa?

Data dari model hewan kecil atau besar yang sesuai, menunjukkan tingkat perlindungan yang signifikan dari penyakit atau infeksi terhadap SARS-CoV-2.

Selain itu, tidak adanya risiko yang terlihat akan adanya penyakit dari seluruh data preklinis tersebut.

Profil keamanan

Setidaknya, untuk dapat diterima dan menjadi prioritas, profil keamanan setidaknya harus ringan dan memperhatikan efek samping sementara terkait vaksinasi.

Data imunogenisitas

Baca Juga: Bak Mukjizat Meski Belum Ada Vaksin dan Obat, Pasien yang Dinyatakan Sembuh dari Covid-19 di Wisma Atlet Justru Meroket Secara Signifikan, Ternyata Ini Rahasianya

Terkait data imunogenisitas, kandidat vaksin harus memiliki bukti bahwa dosis yang dipilih menginduksi respons imun yang cukup untuk dapat memberikan perlindungan.

Stabilitas vaksin Usia simpan minimal 12 bulan hingga suhu -60-70 derajat celsius dengan demonstrasi minimal 2 minggu stabilitas pada suhu 2-8 derajat celsius.

Implementasi vaksin Volumen dosis parenteral maksimum adalah sebesar 1 ml.

Ketersediaan vaksin Kemampuan untuk meningkatkan produksi dengan cepat dan memungkinkan dilakukannya uji coba dan penggunaan lebih luas.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Sebut Ada 7 hingga 8 Vaksin Potensial untuk Virus Corona"