Kasus Virus Corona Tembus Angka 16 Ribu, Tangan Kanan Presiden Joko Widodo Justru Ungkap Rencana Pelonggaran PSBB di Sejumlah Daerah Ini, Mana Saja?

By Diah Puspita Ningrum, Jumat, 15 Mei 2020 | 09:45 WIB
Ilustrasi PSBB (Freepik.com)

Nakita.id - Indonesia masih terus berjuang untuk melawan pandemi virus corona.

Saat berita ini ditulis, kasus positif Covid-19 di Tanah Air sudah tembus angka 16.006 orang dengan jumlah meninggal 1.043 dan sembuh 3.518.

Belakangan ini sedang muncul tren prediksi pandemi corona akan membaik pada akhir Mei 2020 dan aktivitas normal sudah bisa berjalan di bulan Juni.

Baca Juga: Viral Bandara Soekarno Hatta Penuh Sesak Antrean Mengular Panjang, Hotman Paris Hutapea Pertanyakan Peraturan yang Benar: 'Jelasin Donk'

Bahkan, pemerintah sudah menyusun skema atau rencana untuk membuka kembali sekolah serta pusat perbelanjaan.

Melansir dari Kompas.com, angin segar serupa disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Ia mengatakan kalau pemerintah akan melonggarkan PSBB atau Pembatasan Sosial Bersakal Besar di beberapa daerah.

Pasalnya, daerah-daerah tersebut dinilai telah berhasil menekan angka penularan virus corona.

"Dari data-data yang kita dapat juga kelihatan Covid-19 ini di beberapa tempat sudah mulai flat. Jadi saya pikir sudah bisa tercapai, tidak terlalu dari sekarang ini kami merencanakan untuk mulai melonggarkan (PSBB) di beberapa tempat," katanya melalui konfrensi virtual, Kamis (14/5/2020).

Lokasi tersebut dipilih karena angka virus coronanya sangat kecil dan datanya mulai membaik dua minggu belakangan.

"Mungkin Bali, Manado, Jogja atau Batam dan Bintan yang kasus (virus coronanya) sangat kecil. Dari perkembangan daripada Covid ini dua minggu ke depan. Tapi melihat dari data-data tadi, angkanya mulai membaik," lanjut Luhut.

Baca Juga: Masyarakat Digemparkan Kabar Pelonggaran PSBB Saat Kurva Virus Corona yang Masih Tinggi, WHO Justru Khawatir Hingga Beri Tanggapan Menohok Ini, 'Bukan Akhir dari Wabah!'

Tak sampai di situ saja, Luhut juga memuji kinerja Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dipimpin BNPB karena berhasil membuktikan tugas mereka.

"Saya kira dari hari ke hari kita lihat organisasi Satgas ini makin baik, kerja makin efisien dan efektif. Saya pikir penanganan di lapangan makin bagus," ucapnya.

Di sini lain, Presiden Joko Widodo sempat memberikan imbauan untuk meninjau kembali dan berhati-hati dalam melakukan pelonggaran PSBB.

Jokowi sendiri berharap agar pelonggaran PSBB dilakukan tanpa tergesa-gesa dan harus berdasarkan evaluasi data di lapangan.

"Berdasarkan data yang ada, efektivitas pelaksanaan PSBB di sejumlah daerah masih bervariasi. Ada daerah yang mengalami penurunan kasus positif Covid-19 secara gradual, konsisten, namun tidak drastis."

Baca Juga: Kabar Gembira Menyambut Virus Corona yang Mereda, Ridwan Kamil Segera Perbolehkan Warga Jawa Barat untuk Bekerja, Sekolah, dan Ibadah Seperti Biasanya, '63 Persen'

"Ada yang turun namun masih mengalami fluktuasi dan belum konsisten. Selain itu, ada pula daerah yang sudah menerapkan PSBB tapi kasusnya tidak terpaut jauh dengan sebelum pelaksanaan PSBB," tulis Presiden Jokowi di akun Instagramnya @jokowi.

"Karena itulah, pelonggaran atas pemberlakuan PSBB hendaknya dilakukan secara hati-hati dan tidak tergesa-gesa. Semuanya didasarkan pada evaluasi atas data dan pelaksanaan PSBB di lapangan," lanjutnya.