Tak hanya di Indonesia, rupanya angka kenaikan kehamilan juga meningkat di seluruh dunia.
Kembali mengutip dari Kompas.com, di seluruh dunia, sebanyak 7 juta kehamilan tidak diinginkan akan terjadi jika karantina wilayah (lockdown) berlangsung hingga 6 bulan dan adanya gangguan pelayanan kesehatan.
Di mana untuk setiap rentang 3 bulan karantina wilayah, akan bertambah sekitar 2 juta perempuan yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi modern.
Baca Juga: Mencegah Stres Pada Ibu Hamil Selama Pandemi Covid-19, Ini Kiat dan Tipsnya
Padahal, berdasarkan data penelitian yang dikeluarkan United Nations Population Fund (UNFPA), badan PBB di bidang kesehatan seksual dan reproduksi, mengungkapkan dampak Covid-19 dalam skala besar terhadap perempuan.
Kondisi ini dikarenakan sistem kesehatan mengalami kelebihan beban, penutupan fasilitas atau hanya tersedianya pelayanan terbatas kepada perempuan dan anak perempuan.