Nakita.id - BLT desa yang belum merata ternyata bukan isapan jempol belaka.
Di tengah pandemi, pemerintah pusat sangat peduli dengan rakyat kecil dengan membagikan BLT atau bantuan langsung tunai.
Gara-gara virus corona, sektor ekonomi semua kalangan kali ini mengalami penurunan.
Akibat virus corona yang kini jadi bencana nasional non-alam, hampir 50 persen penduduk Indonesia kehilangan penghasilan.
Mata pencaharian yang mereka lakukan mandeg atau karyawan yang bekerja dirumahkan sementara tanpa upah.
Akibatnya, banyak masyarakat yang akhirnya putar otak agar bisa mendapat uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dengan menjawab keresahan masyarakat soal keuangan, pemerintah pusat menjawab dengan BLT desa.
Namun, karena banyaknya data yang diterima pemerintah pusat, masyarakat harus lebih bersabar sedikit untuk menerima BLT desa ini.
Salah satu warga Magetan, Jawa Timur ini misalnya, pria bernama Sujono ini rela membarter atau menukarkan barang elektroniknya dengan sembako.
Sujono yang mempunyai keluarga harus sepantasnya mencukupi kebutuhan sehari-hari anak dan istri.