Selain Telur, Makanan Ini Juga Dipalsukan, Bener Nggak Sih Moms?

By Nia Lara Sari, Rabu, 27 Desember 2017 | 13:06 WIB
telur palsu ()

Nakita.id - Pada tahun 2017 di Indonesia banyak beredar rumor mengenai produk tiruan makanan yang yang dapat membahayakan konsumen.

Moms, masih ingat kan dengan heboh maraknya penjualan telur palsu?

Selain telur ternyata terdapat makanan lain yang juga disinyalir dipalsukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Diantaranya:

1. Beras plastik

beredarnya beras palsu meresahkan masyarakat

Isu mengenai beras plastik yang berasal dari China yang di distribusikan dari daerah Taiyuan, di provinsi Shaanx, membuat dunia menjadi gegeR.

Namun di Indonesia pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa isu mengenai peredaran beras plastik di Indonesia adalah berita bohong (hoax).

Meski isu tentang beras plastik selalu muncul dan tenggelam, masyarakat tak perlu resah,sebab BPOM tak menemukan adanya kontaminasi plastik dalam beras yang dicurigai sebagai beras plastik yang diuji coba.

BACA JUGA: Ini Cara Mudah Membersihkan Bekas Minyak di Wajan Hingga Bagai Baru

Lalu, jika bukan terbuat dari plastik, mengapa bola nasi yang dilempar perempuan dalam video yang viral di media sosial bisa memantul?Jawabannya karena beras tersebut mengandung amilopektin tinggi.

Beras mengandung pati, karbohidrat polimer glukosa yang terdiri 2 struktur, yakni amilosa dan amilopektin.

Amilopektin merupakan polimer glukosa yang memiliki banyak cabang, sehingga struktur lebih kompak dan lebih kuat (lekat).

Semakin tinggi kadar amilopektin, semakin rendah amilosanya. Begitu pula sebaliknya.  

2. Bihun Palsu

Sebuah video menjadi viral di sosial media karena menunjukan bihun yang tengah dibakar karena dicurigai berbahan dasar plastik.

Dalam video terlihat, sebelum membakar bihun ia sempat memperlihatkan kemasan bihun yang memiliki merk Superior Putri Jagung.

Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (Badan POM) sendiri telah memberikan penjelasan tentang produk makanan yang bisa terbakar.

BACA JUGA: Di Jepang Ada Jenis Pisang yang Kulitnya Bisa Dimakan Lho, Moms

Dalam situs BPOM, menjelaskan jika bahan yang bisa terbakar kemungkinan memiliki kandungan rantai karbon (ikatan antar atom karbon) serta mengandung lemak/minyak dengan kadar air rendah, terutama yang berbentuk tipis dan berpori, seperti kerupuk, krekers, dan makanan ringan lainnya pasti akan terbakar/menyala jika disulut dengan api.

Percobaan membakar makanan tidak selalu bisa membuktikan apakah produk makanan tersebut mengandung plastik atau lilin.

Demi mendapatkan hasil yang lebih akurat, bahan makanan hanya bisa diuji di laboraturium.

Semua bahan makanan yang telah memiliki izin BPOM telah melewati evaluasi keamanan, mutu dan gizinya sebelum diedarkan.

Pihak BPOM berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan untuk meningkatkan perlindungan masyarakat.

Pihak BPOM juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan ada produk makanan yang mencurigakan.

BACA JUGA: Bocah 6 Tahun Pesohor Terbaru di Instagram dengan 670.000 Follower

Moms kita memang harus selektif dalam membeli bahan makanan, Namun, Kita juga tidak boleh terlalu mudah termakan oleh berita bohong (Hoax) tentang makanan yang beredar. (*)

(Nia Lara Sari / Nakita.id)