Belum Ada Sebulan Kebijakan PSBB Dicabut, Korea Selatan Umumkan Kegagalannya Terapkan New Normal, Begini Kabar WNI yang Masih Terjebak di Negeri Gingseng

By Aullia Rachma Puteri, Sabtu, 30 Mei 2020 | 12:11 WIB
Ilustrasi virus corona (Pixabay)

Fasilitas keagamaan diminta ekstra waspada dengan melakukan tindakan karantina.

"Dua minggu ke depan sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi di wilayah metropolitan. Kita harus kembali melakukan pembatasan sosial secara penuh jika kita gagal," kata Park Neung-Hoo dilansir dari The Guardian (28/5/2020).

Park memohon kepada penduduk di wilayah ibukota dan sekitarnya untuk menghindari pertemuan yang tidak perlu.

Ia juga mendesak perusahaan untuk mengizinkan karyawan yang sakit mengambil cuti.

"Rute infeksi sedang didiversifikasi di tempat kerja, sekolah penuh sesak dan ruang karaoke di daerah metropolitan," kata Menteri Kesehatan Park Neung.

Baca Juga: Siap Lancarkan Jurus Terbaru, Pemerintah Jadikan 7 Wilayah Ini untuk Uji Coba Terapkan Era New Normal Gantikan PSBB, di Mana Saja?

Selain itu, Kementerian Pendidikan Korea Selatan menyebut bahwa peningkatan kasus baru-baru ini telah memengaruhi pembukaan kembali sekolah secara bertahap.

Lebih dari 500 sekolah telah menunda dimulainya kembali kelas karena kondisi ini.

Himbauan Dubes RI untuk WNI yang ada di Korea Selatan

Duta besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Korea Selatan, Umar Hadi dalam video, Jumat (29/5/2020) menjelaskan beberapa poin penting yang harus diperhatikan WNI yang tinggal di Korsel.

Dikutip dari Tribunnews.com Umar Hadi meminta WNI yang ada di Korea Selatan khususnya di Seoul dan sekitarnya memperhatikan imbauan pemerintah setempat.

Hal tersebut dikarenakan ada kluster baru yang cukup mengkhawatirkan di antaranya dari tempat hiburan malam di Itaewon dan gudang perusahaan Kupang.