Pergi ke Sekolah saat Pandemi, Siswa di Beberapa Negara Ini Justru Ikut Terinfeksi Virus Corona

By Shinta Dwi Ayu, Senin, 15 Juni 2020 | 19:02 WIB
Pergi ke sekolah saat pandemi, beberapa negara ini harus telan pil pahit usai nekat buka sekolah saat pandemi. (freepik.com/pressfoto)

Pergi ke Sekolah saat Pandemi, Siswa di Beberapa Negara ini Justru Ikut Terinfeksi Virus Corona

Nakita.id - Indonesia sebentar lagi akan memasuki tahun ajaran baru di tengah pandemi. 

Kabarnya kegiatan sekolah saat pandemi akan kembali dilaksanakan saat memasuki era new normal nanti.

Jika sebelumnya belum diketahui waktu yang pasti kapan sekolah dibuka kembali secara normal.

Melalui konferensi persnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan tahun ajaran baru 2020/2021 tetap dimulai pada bulan Juli 2020.

Namun sekolah yang dibuka pada tahun ajaran baru Juli 2020 adalah hanya sekolah yang berada di zona hijau. 

Akan tetapi orangtua siswa boleh menolak anaknya untuk bersekolah meskipun ada di zona hijau. 

Baca Juga: Bingung dengan Kegiatan Sekolah di Era New Normal Nanti? Begini Sederet Tips Penting yang Harus Dilakukan dari Kak Seto

Bahkan murid SD dan PAUD pun tetap menunggu beberapa bulan setelah pendidikan tatap muka dibuka di bulan Juli.

Hal ini Nadiem Makarim sampaikan pada siaran livestreaming YouTube mengenai Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Covid-19 pada Senin, 15 Juni 2020.

Sedangkan menurut Nadiem, untuk daerah yang berada di zona kuning, oranye dan merah dilarang melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.

Satuan pendidikan pada zona-zona tersebut tetap melanjutkan Belajar dari Rumah (BDR).

Tentu, plus minus sekolah saat pandemi pasti akan dirasakan oleh para siswa nantinya.

Pasalnya kegiatan sekolah saat pandemi nanti akan jauh berbeda dari biasanya. 

Disinilah kemampuan adaptasi para siswa, guru, dan juga orangtua sangat diperlukan ketika memulai sekolah saat pandemi di era new normal.

Sementara itu, beberapa negara lain sudah lebih dulu memutuskan membuka kembali sekolah saat pandemi di era new normal.

Salah satunya adalah Korea Selatan yang kini sudah menerapkan new normal dan membuka kembali sekolah.

Plus minus buka sekolah saat pandemi tentu saja dirasakan oleh beberapa negara termasuk Korea Selatan.

Bahkan Korea Selatan harus telan pil pahit, melansir dari Tribunnews ada sekitar 250 sekolah yang telah buka.

Akan tetapi kini lebih dari 250 sekolah tersebut diperintahkan untuk ditutup kembali karena kembali meningkatnya kasus.

Baca Juga: Hati-hati! Era New Normal Bisa Tingkatkan Risiko Tertular Sekaligus Menularkan Virus Corona, Inilah Beberapa Hal yang Perlu Dipersiapkan Menurut Dokter

Selain Korea Selatan ada Prancis yang sudah membuka kembali sekolah beberapa waktu lalu.

Pada 11 Mei 2020 sekolah dan penitipan anak di Prancis kembali buka, dalam hal itu sekitar 1,4 juta anak kembali ke sekolah.

Melansir dari Dailymail via GridHealth, usai dibuka kembali sekolah, setidaknya ada 70 kasus Covid-19 yang dilaporkan yang terdeteksi di sekolah-sekolah.

Kasus tersebut terjadi di kalangan penitipan anak dan sekolah dasar di Prancis.

Bukan hanya Korea Selatan dan Prancis ternyata, Finlandia juga merasakan hal yang sama usai memutuskan membuka sekolah kembali saat pandemi di era new normal.

Ada sebanyak 17 siswa dan 4 guru yang telah terpapar virus corona di sekolah menengah yang memiliki 550 siswa itu.

Kini, semua siswa yang masuk sekolah saat pandemi dan dinyatakan positif terpapar Covid-19 melakukan karantina di rumah.

Namun, beberapa kelas yang siswanya tidak terpapar Covid-19 akan melanjutkan sekolah seperti biasanya, dengan mengikuti pedoman kesehatan dan kebersihan yang sebelumnya dikeluarkan.

Baca Juga: Perdebatan Sekolah Kembali Dibuka Juli 2020, Ikatan Dokter Anak Indonesia Anjurkan Hal Tersebut Tidak Dilakukan Sampai Akhir Tahun Nanti

Berbeda dengan negara lain, Filipina justru memilih tidak akan membuka kembali sekolah di tengah pandemi yang belum usai.

Pasalnya menurut Filipina membuka sekolah kembali di tengah pandemi akan mendatangkan risiko yang cukup tinggi.

Bahkan Filipina bertekad tidak akan membuka sekolah sampai vaksin dari virus corona tersebut ditemukan.

Melansir dari Kompas.com, keputusan ini disampaikan para pejabat terkait pada Senin (8/6/2020), seraya berujar pelajaran sekolah akan ditayangkan di televisi. 

Baca Juga: Kehidupan New Normal Sudah di Depan Mata, Begini Kabar Terbaru Soal Gaji ke-13 yang Bakal Masuk Kantong PNS di Seantero Indonesia

Kejadian di beberapa negara tersebut harus menjadi pertimbangan bagi Indonesia apabila ingin bersih keras buka sekolah saat pandemi.

Ditambah lagi para siswa yang sebentar lagi akan memasuki tahun ajaran baru, banyak hal yang harus dipersiapkan.

Plus minus sekolah saat pandemi juga harus dipertimbangkan Indonesia mulai saat ini. 

Waktu terbaik kapan sekolah kembali normal, harus dipikirkan secara matang jangan sampai menyebabkan kegagalan dan memancing adanya gelombang dua virus corona.