Surabaya Dijuluki Zona Hitam Lantaran Jumlah Pasien Positif Corona Meroket Tajam, Wali Kota Risma Justru Panen Pujian, Kok Bisa?

By Ratnaningtyas Winahyu, Kamis, 4 Juni 2020 | 18:45 WIB
Wali Kota Tri Rismaharini justru dibanjiri pujian usai Surabaya dijuluki zona hitam (Dok. Pemkot Surabaya via Kompas.com)

Nakita.id – Belakangan ini, Kota Surabaya ramai diperbincangkan publik dengan nama julukannya.

Namun, bukan karena julukannya sebagai ‘Kota Pahlawan’ melainkan ‘Zona Hitam’.

Ya, akibat jumlah kasus Covid-19 nya tertinggi di Jawa Timur, Kota Surabaya mendapat julukan sebagai zona hitam.

Baca Juga: Setelah Marah-marah karena Tak Dapat Keadilan, Wali Kota Risma Jalani 'Ritual' Setiap Jam 12 Malam Agar Covid-19 di Surabaya Hilang, Apa Ritualnya?

Menariknya, walaupun wilayahnya disebut-sebut zona hitam, Wali Kota Tri Rismaharini justru dibanjiri pujian.

Wah, kok bisa ya, Moms?

Baca Juga: Sempat Disebut-sebut Bisa Seperti Wuhan, Kini Surabaya Sudah Masuk Zona Hitam, Ternyata Ini yang Sedang Terjadi di Kota Pahlawan

Mengutip dari Wartakotalive, penyebab Risma bisa panen pujian adalah karena menurut Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, Risma telah begitu gigih melakukan tracking dan mengambil sampel di masyarakat.

Walaupun hasilnya menjadikan Surabaya sebagai zona hitam, kerja keras yang dilakukan oleh Risma dan timnya justru membuat seluruh warga benar-benar mengetahui kondisi terkini tempat tinggalnya.

Baca Juga: Sudah Empat Hari Lamanya Surabaya Diselimuti Hitam Pekat, Ternyata Ini yang Jadi 'Biang Kerok' Jumlah Pasien Positif Corona di Kota Pahlawan Meningkat Tajam

"Tentunya tak mudah untuk mendapatkan informasi daerah yang kawasannya banyak yang positif. Ini langkah yang strategis dan sangat cerdas," kata Doni Monardo, Selasa (2/6/2020).

Senada dengan Doni Monardo, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto juga memuji langkah yang dilakukan Risma.

Menkes Terawan menilai apa yang dilakukan oleh Risma dan tim patut untuk diapresiasi.

Baca Juga: Kabar Duka Datang dari Maia Estianty, Salah Satu Orang Terkasihnya Mengembuskan Napas Terakhir Usai Jadi Korban Keganasan Covid-19, 'Hati-hati'

Sebab, pola penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan Pemkot Surabaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sangat gigih dan jeli.

Selain itu, Menkes Terawan juga menyanjung semangat dan etos kerja Wali Kota Risma beserta jajarannya.

Terlebih lagi, peralatan tes yang ada di Indonesia terbilang masih sangat terbatas.

Baca Juga: Berita Baik dari Jawa Timur, Nenek Asal Surabaya yang Usianya 1 Abad Berhasil Sembuh Total dari Virus Corona Kurang Dari Sebulan, Cuma Ini yang Dilakukan

"Luar biasa, semangatnya dengan keterbatasan (peralatan) itu luar biasa, kalau mungkin orang lain boleh menilai lain, kalau saya lihat luar biasa," ujar Terawan.

Meski demikian, Menkes Terawan mengingatkan jajaran di Pemkot untuk tidak kendor, karena penanganan harus terus dilakukan.

Wah, semoga kondisi di Kota Surabaya perlahan-lahan bisa segera membaik ya, Moms.

Baca Juga: Harus Terima Pil Pahit Ratusan Warganya Gagal Dapat Bantuan Ini, Wali Kota Risma Ngamuk di Depan Banyak Orang, 'Nanti Saya Dituduh Ndak Bisa Kerja Lagi'

Artikel ini telah tayang di Sonora.id dengan judul “Risma Tuai Banyak Pujian, Usai Kota Surabaya Jadi Zona Hitam Persebaran Covid-19.