Kasus Baru Covid-19 Nyaris 1.000, Ahli Bongkar Dugaan Biang Keladinya hingga Seret Soal Puncak Virus Corona

By Riska Yulyana Damayanti, Minggu, 7 Juni 2020 | 15:46 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Meski sudah banyak yang membatalkan mudik dan memilih tinggal di rumah tanpa menerima tamu.

Namun, masih banyak juga masyarakat yang tetap menjalin silaturahmi saat hari Lebaran kemarin, meski lingkupnya lebih sempit.

Peningkatan interaksi itu kemudian menimbulkan terjadinya peningkatan potensi paparan virus di tengah masyarakat dari satu orang ke orang lainnya.

Baca Juga: Harus Hidupi 6 Anak di Tengah Pandemi, Pinkan Mambo Terpaksa Cuci Pakaian dan Jual Makanan

Mengapa kasus baru kembali meningkat Sabtu (6/6/2020) kemarin, disebutkan karena adanya masa inkubasi virus di dalam tubuh.

"Jadi, baru muncul saat ini setelah melewati masa inkubasi," ujarnya.

Masa puncak pandemi

Sementara itu, epidemiolog yang tengah menyelesaikan pendidikan S3-nya di Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebut Indonesia memang masih berada di masa puncak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Berita Baik dari Beberapa Daerah Terkait Virus Corona, Mulai dari Puluhan Pasien Sembuh hingga Daerah Ini Nol Kasus Covid-19