Nakita.id – Mewabahnya virus corona di Indonesia, membuat pemerintah mengimbau masyarakat untuk sebisa mungkin berkegiatan di rumah saja.
Mungkin sekilas terdengar membosankan, namun jika dipahami lebih dalam, hal tersebut sebenarnya juga memiliki manfaat tersendiri lo, Moms.
Ya, dengan menghabiskan waktu di rumah, Moms jadi memiliki lebih banyak waktu untuk #FamilyQuality bersama keluarga, bukan?
Bila Moms ingin #FamilyQuality terutama bersama Si Kecil, tak perlu susah-susah mencari kegiatan yang rumit, Moms.
Sebab, dengan melakukan kegiatan sehari-hari, seperti makan bersama, ternyata juga punya manfaat yang begitu besar.
Seperti dikutip dari Kompas.com, sebuah jurnal di pediatrics.aappublications.org menunjukkan bahwa makan bersama dengan keluarga bisa memperbaiki asupan nutrisi anak.
Dalam jurnal tersebut, dikatakan pula anak-anak yang makan bersama keluarga juga jadi tidak kelebihan berat badan dan jarang ngemil yang tak sehat.
Menariknya, seorang peneliti dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Julia A. Wolfson mengatakan bahwa makan bersama keluarga turut memengaruhi kesehatan.
“Saat orang lebih sering memasak di rumah, mereka mengonsumsi karbohidrat, gula, dan lemak yang lebih sedikit dibandingkan yang jarang masak,” kata Wolfson dalam penelitiannya Home Cooking is a Main Ingredient in Healthier Diet, Senin (17/11/2014).
Baca Juga: Tahapan #FamilyQuality yang Bisa Bantu Anak untuk Belajar Mengenal Huruf Sebelum Pandai Membaca
Tak berhenti sampai di situ, membiasakan Si Kecil untuk makan bersama Moms dan Dads juga memberi manfaat secara psikologis, lo.
Melansir dari theatlantic.com, Jumat (18/07/2014), data yang ditunjukkan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih sering makan bersama keluarganya cenderung lebih semangat bersekolah dan jarang bolos.
Hal tersebut disebabkan lantaran saat makan bersama itulah, semua anggota keluarga berkumpul, bertukar cerita dan keluh kesah, saling memberi dukungan, sehingga bisa menjadi momen yang mempererat satu sama lain.
Tak hanya makan, aktivitas masak bersama juga bisa menjadi ajang menjaga ikatan keluarga lo, Moms.
Menurut psikolog keluarga Ratih Ibrahim, memasak bersama melibatkan interaksi keluarga sejak awal, mulai dari tahap perencanaan, seperti memilih menu dan belanja, hingga tahap pengolahan dan konsumsi.
“Tidak perlu menu masakan yang rumit. Yang penting ajak seluruh anggota keluarga, dan lakukan dengan bersenang-senang,” kata Ratih mengutip dari readersdigest.co.id (06/2015).
Bagaimana Moms, sudah makan bersama Dads dan Si Kecil hari ini?
Baca Juga: Meski Tak Ada Suami, Ini yang Dilakukan Widi Mulia Saat #FamilyQuality Bersama Anak-Anaknya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rutin Makan Bareng Keluarga, Banyak Manfaatnya!".