Nakita.id - Merayakan tahun baru identik dengan pesta kembang api dan meniup terompet.
Namun Moms perlu diketahui, ternyata terompet bisa menjadi media penyebaran penyakit difteri.
Difteri dapat dengan mudah ditularkan dari dari penderita penyakit difteri.
BACA JUGA: Si Kecil Main Terompet Tahun Baru? Waspada Tertular Penyakit ini Moms!
Dilansir dari Tribunjabar, dr. Marius Wijajarta, Ketua Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI), penularan difteri melalui terompet sangat rentan karena satu terompet sudah ditiup oleh beberapa orang.
Menurut Marius, satu terompet bisa ditiup beberapa kali.
Mulai dari pembuatnya, penjualnya, hingga beberapa pembeli yang mencoba meniupnya.
BACA JUGA: Risiko Penyakit Mengerikan, Moms Perlu Waspada Bahaya Terompet
Orang yang mencoba terompet ini memungkinkan mengidap bakteri pemicu difteri.
Tenang Moms, jangan terlalu khawatir.
Segera lihat catatan imunisasi DPT Si Kecil
Umumnya orangtua mengatakan imunisasi anaknya lengkap.
Tapi kalau dilihat catatan imunisasi hilang, tidak ditemukan atau tidak lengkap.
BACA JUGA: Berat Badan Turun dalam Seminggu Tanpa Perlu Repot, Ikuti Tipnya!
Lengkap atau tidak lengkap, untuk daerah KLB difteri, semua anak umur 1 sd 19 thn harus ditambah 3x imunisasi difteri lagi: bulan pertama, 1 bulan kemudian dan 6 bulan yang akan datang.
Khusus di DKI, Jabar dan Banten telah dilakukan imunisasi masal utk *anak umur 1 sd sebelum 19 thn mulai 11 Des 2017.
BACA JUGA: Ini Kisah Aktor Kim Woo Bin Berjuang Melawan Kanker, Bikin Baper!
Jangan ikut-ikutan menjadi anti Imunisasi
Penyakit difteri sangat berbahaya, terbukti dengan angka 42 anak meninggal dunia diakibatkan penyakit ini sepanjang tahun 2017.