Baby-Led Weaning (BLW) Berbahaya Bagi Bayi. Jangan Asal Ikut Trend

By Gazali Solahuddin, Sabtu, 30 Desember 2017 | 20:51 WIB
BLW ()

Nakita.id - Akhir-akhir ini metode pemberian makan bayi dengan cara kekinian, yaitu Baby-Led Weaning menjadi trend dikalangan ibu-ibu muda jaman now.

Metode Baby-Led Weaning diperkenalkan oleh Rapley dan Markett pada tahun 2005, setelah buku mereka yang berjudul Baby Led Weaning: Essential Guide to Introducing Solid Foods and Helping your Baby to Grow Up a Happy and Confident Eater dipublikasikan.

BACA JUGA: Anak Berkebutuhan Khusus Menangis, Mendenger Lagu Perfect Ed Sheeran

Metode pemberian makan pada bayi yang berbeda dengan metode MPASI dari World Health Organization (WHO).

Metode ini menyebar luas hingga akhirnya menjadi trend, setelah banyak dishare dan menjadi bahan perbincangan di sosial media.

Kenapa bisa seperti itu?

Karena memang metode Baby-Led Weaning sebuah metode baru dan bisa dibilang bertolak belakang dari metode yang telah ada selama ini.

WHO menyarankan pemberian makanan MPASI dimulai paling lambat saat bayi berusia 6 bulan (timely).

Dengan memperhatikan kecukupan zat gizi pada MPASI (adequate), aman dan higienis dalam penyiapan dan pemberian (safe), dan diberikan secara responsif (responsive feeding).  

BACA JUGA: Gara-Gara Cemburu, Suami Tega Mengampak Kedua Tangan Istrinya

Sedangkan Baby Led Weaning membiarkan bayi memilih sendiri semua makanannya sejak awal pemberian MPASI.

Intinya metode Baby Led Weaning menyarankan bayi diberi finger food, yaitu makanan yang dapat dipegang oleh bayi sejak bayi berusia 6 bulan, tanpa melalui tahap pemberian makanan berkonsistensi lunak (bentuk puree atau lumat).