Jadi Cambuk Nyata dari Murkanya Alam, BMKG Beri Peringatan Dini Soal Hal Buruk yang Akan Terjadi Jika Masih Ngeyel Menikmati Matahari dari Siang hingga Sore Hari Ini

By Aullia Rachma Puteri, Jumat, 3 Juli 2020 | 12:30 WIB
Ilustrasi. Sinar matahari (beerphotographer via Kompas.com)

Sinar ultraviolet B (UVB)

Sinar UVB memiliki energi sedikit lebih besar dibanding sinar UVA.

Sinar ini mampu secara langsung menimbulkan kerusakan DNA pada sel-sel kulit.

Sinar ultraviolet C (UVC)

Sinar ultraviolet C adalah jenis sinar UV yang energinya paling besar.

Untungnya, pancaran sinar tidak mencapai tanah dan tidak akan menyebabkan gangguan pada kulit manusia.

Kekuatan sinar ultraviolet yang pada kulit kita tergantung dari berbagai faktor di bawah ini:

Waktu

Radiasi sinar ultraviolet paling kuat terjadi antara pukul 10.00 hingga pukul 16.00.

Baca Juga: Tak Hanya Banjir Rob, BMKG Juga Peringatkan Soal Potensi Adanya Gelombang Tinggi di Wilayah Ini, Hati-hati Pesisir Jawa!

Ketinggian lokasi

Lokasi di dataran tinggi dan pegunungan akan mendapat radiasi sinar ultraviolet yang lebih kuat.

Jarak dari garis ekuator

Semakin menjauhi ekuator, kekuatan paparan sinar ultraviolet akan makin lemah.

Kandungan udara

Kandungan udara, seperti ozon di atmosfer, bisa membantu dalam menyaring radiasi sinar ultraviolet ke bumi.

Pantulan sinar ultraviolet

Pantulan sinar UV di permukaan air, pasir, salju, aspal, bahkan rumput bisa memperluas paparan sinar ultraviolet.

Faktor lainnya

Besarnya paparan sinar ultraviolet yang terjadi pada kulit juga tergantung pada kekuatan sinar UV, seberapa lama kita berada di bawah sinar matahari, dan apakah kulit terlindungi pakaian serta tabir surya.