Meski Dikenal Ampuh Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Dokter Tak Anjurkan Jahe Dikonsumsi Melebihi Takaran Ini

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 9 Juli 2020 | 08:05 WIB
Jahe (freepik)

Tak cuma itu, penelitian selaras juga pernah dilakukan Zakaria dan Rajab di tahun 1999, bahwa ekstrak jahe dapat memperbanyak sel pembunuh alami NK (natural killer) dan menghancurkan dinding sel virus serta menginfeksi inangnya yang ada dalam tubuh manusia.

Ekstrak jahe terbukti mengandung beberapa senyawa berakhasiat yang disebut zingerone, shogaol, dan gingerol.

Gingerol adalah zat aktif minyak atsiri jahe yang berperan meningkatkan kemampuan sel pembunuh alami NK untuk memperbanyak diri dan menghancurkan dinding sel virus.

Baca Juga: Bukan Cuma Singkirkan Racun, Rutin Minum Air Jahe dan Jeruk Nipis Sebelum Tidur Punya Segudang Manfaat Tak Terduga Bagi Tubuh

Selain itu, gingerol juga dapat memperbaiki kemampuan makrofag dalam menelan penyusup.

Hal tersebut menjelaskan kenapa jahe mampu menghangatkan tubuh dan sangat baik untuk mengobati gejala flu.

Selain itu rasa hangat campuran zat aktif pada ekstrak jahe bisa mengobati kembung karena bisa mengusir gas sebagai penyebab kembung atau memiliki fungsi carminative.

Dengan penjelasan gingerol dan zingerone yang berperan memperbaiki sistem kekebalan tubuh, hal ini juga berdampak positif pada gangguan tukak lambung akibat bakteri Helicopylori.