Selain Menular Lewat Udara Gugus Tugas Sebut Covid-19 Bisa Menyerang di Tempat-tempat Ini

By Cecilia Ardisty, Minggu, 12 Juli 2020 | 05:30 WIB
Gugus Tugas sebut Covid-19 dapat menyerang di tempat-tempat ini selain di udara (freepik)

Nakita.id - Selama ini kita mengetahui Covid-19 dapat menyebar di udara maka disarankan menggunakan masker.

Tetapi belakangan beredar kabar bahwa Covid-19 dapat menyebar di ruangan tertutup sekalipun.

Lantas, apakah hal tersebut benar? Begini penjelasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

 

Baca Juga: Tetap Lakukan Olahraga di Luar Rumah Saat Masa Pandemi, Hal Ini Menurut WHO yang Harus Diperhatikan

Anggota Tim Pakar Medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 I Gusti Ngurah Kade Mahardika mengatakan, penularan Covid-19 lewat udara bisa terjadi di ruangan dengan setting tertutup.

Ruangan itu di antaranya transportasi umum, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan restoran dengan sistem ventilasi buatan.

"Sebagai virus pernapasan, kita tidak bisa mengabaikan potensi penularan lewat airborne (udara)," ujar Mahardika dalam talkshow yang digelar secara daring bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jumat (10/7/2020).

Baca Juga: Keuangan Berangsur Seret karena Pandemi Covid-19? Ini 5 Inspirasi Pekerjaan yang Moms Bisa Lakukan untuk Tambah Penghasilan

"Biasanya, terjadi (penularan) di setting ruang tertutup, misalnya bus, pusat perdagangan, perkantoran, atau restoran yang pakai ventilasi buatan atau ber-AC," kata dia.

Mahardika mengatakan, droplet tidak hanya berukuran makro. Namun, ada droplet yang berukuran mikro (lebih kecil).

Adapun droplet mikro yang dikeluarkan orang terinfeksi Covid-19 inilah yang berpeluang menjadikan penularan lewat udara secara aerosol (partikel kecil cair atau padat yang ada di udara).

 

Baca Juga: Sama Bahayanya dengan Covid-19, Kasus Demam Berdarah di Indonesia Diam-diam Sudah Tembus 70 Ribu Lebih, Provinsi Ini yang Paling Banyak Korban

"(Penularan) bukan hanya secara makro droplet pada saat kita batuk dan bersin, tapi juga mikro droplet yang berpeluang terjadi secara aerosol," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, WHO mengakui "bukti yang muncul" tentang penyebaran virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 lewat udara, dalam briefing media di Jenewa, Selasa (7/7/2020).

Maria Van Kerkhove, pemimpin teknis pandemik Covid-19 di WHO mengatakan, mereka telah membicarakan mengenai kemungkinan transmisi lewat udara dan transmisi aerosol (partikel virus melayang di udara) sebagai salah satu bentuk transmisi dari Covid-19.

Benedetta Allegranzi, pemimpin teknis untuk pengegahan dan pengendalian infeksi WHO juga mengatakan bahwa ada bukti yang muncul tentang transmisi virus corona lewat udara, tetapi tidak definitif.

"Kemungkinan akan adanya transmisi lewat udara di lingkungan publik-khususnya di kondisi yang sangat spesifik, padat, tertutup dan berventilasi buruk telah dideskripsikan, (dan) tidak bisa dikesampingkan," ujarnya, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (7/7/2020).

"Namun, bukti tetap harus dikumpulkan dan diinterpretasikan, dan kami akan terus mendukung ini," kata dia.

 

Baca Juga: Indonesia Terancam Diserang Flu Babi di Tengah Pandemi Covid-19, Kemenkes Ungkap Bahayanya: ‘Tidak Bisa Diproteksi dengan Vaksin Virus yang Ada’

Pengakuan WHO ini menyusul dorongan dari 239 ahli di 32 negara agar WHO merevisi rekomendasinya.

Sebelumnya, WHO menyebut bahwa virus yang menyebabkan Covid-19 umumnya menyebar lewat droplet atau percikan yang keluar dari hidung dan mulut orang yang terinfeksi.

Droplet ini, kata WHO, turun ke tanah dengan cepat.

Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul "Tak Hanya Menyebar Lewat Udara Gugus Tugas Sebut Covid-19 Bisa Menyerang Di Tempat-tempat Ini"