Ingin Tidur Bayi Lebih Berkualitas? Coba Sederet Tips Ini Moms

By Nana Triana, Kamis, 16 Juli 2020 | 20:05 WIB
Ilustrasi seorang bayi sedang tidur. (Dok. Shutterstock)

Nakita.id- Kualitas tidur sangat penting bagi bayi. Selain mendukung perkembangan fisik yang optimal, kualitas tidur yang baik juga mendukung perkembangan emosinya.

Dr. William Sears, dokter anak sekaligus penulis buku berjudul The Attachment Parenting, menjelaskan bahwa secara umum ada beberapa fase dalam tidur. Fase dimulai dari non-rapid eyes movement (non-REM), sampai memasuki rapid eyes movement (REM), dan akhirnya tidur lelap (dream sleep).

Tidur lelap inilah yang dimaksud dengan tidur berkualitas. Cirinya, bayi tak mudah terusik meski ada gangguan di sekelilingnya. Jadi, kalau si kecil sampai terbangun beberapa kali saat tidur malam, berarti tidurnya kurang berkualitas.

Saat tidur lelap, tubuh meregenerasi sel-sel yang rusak tersebut dan membentuk sel baru. Jika fase tidur lelap tak terpenuhi, regenerasi sel tidak optimal.

Baca Juga: Bebas Stres, Begini Cara Mendekorasi Kamar Tidur yang Sehat dan Nyaman

Berbagai studi juga menunjukkan bahwa waktu tidur yang cukup bermanfaat meningkatkan perkembangan otak. Sebab selama tahap tidur REM, terjadi peningkatan aliran darah ke otak, sehingga meningkatkan aktivitas otak dan kesehatan psikis bayi. Hasilnya, tumbuh kembang otak jadi lebih maksimal.

Jika kualitas tidur baik, artinya jam tidur cukup serta nyenyak tanpa sering terbangun, di hari berikutnya tubuh bayi juga akan lebih bugar dan tidak rewel.

Nah, bagaimana agar bayi punya kualitas tidur yang baik? Berikut beberapa tips untuk menidurkan bayi buat Moms.

Ciptakan rutinitas

Untuk meningkatkan kualitas tidur, Moms bisa menciptakan rutinitas sebelum menidurkan bayi, seperti memandikan, mengenakan baju tidur, dan menimang bayi.

Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Biarkan Anak Begadang, Kebiasaan Tidur Larut dan Bangun Siang Berisiko Besar Picu Penyakit Ini Pada Remaja

Begitu juga dengan jam tidur, pastikan bayi selalu tidur di jam yang sama supaya terbiasa hingga usia anak-anak.