Benarkah Makan Tahu Campur Bayam Berbahaya? Ini Sederet Kombinasi Hidangan yang Dianggap Buruk dan Fakta di Baliknya

By Ela Aprilia Putriningtyas, Kamis, 16 Juli 2020 | 15:19 WIB
Benarkah makan tahu dengan bayam berbahaya? (Freepik/topntp26)

Benarkah Makan Tahu Campur Bayam Berbahaya? Ini Sederet Kombinasi Hidangan yang Dianggap Buruk dan Fakta di Baliknya

Nakita.id - Mengonsumsi makanan secara bersamaan atau kombinasi rupanya tak selalu dianggap baik ya Moms bahkan ada yang dianggap berbahaya.

Ada beberapa jenis makanan yang justru tak diperbolehkan untuk dikonsumsi.

Padahal kombinasi sederet makanan itu kerap digemari oleh masyarakat.

Baca Juga: Berbahaya! Sederet Makanan Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan

Disebut-sebut bahaya saat dikonsumsi, rupanya tahu dan bayam juga masuk salah satunya.

Tapi benarkah anggapan tersebut?

Simak beberapa kombinasi makanan yang dianggap bahaya jika dikonsumsi bersamaan dan faktanya berikut ini dikutip dari says.com:

Baca Juga: Kerap Dianggap Sehat dan Suka Dikonsumsi orang Indonesia, Ternyata Singkong Masuk Dalam Daftar Makanan Berbahaya di Dunia

1. Minuman berkarbonasi dan durian

Banyak yang mengatakan jika makan durian dengan minuman berkarbonasi menjadi kombinasi racun dalam tubuh.

Di mana efek yang ditimbulkan sangat berbahaya dan bahkan mengancam jiwa.

Ahli Gizi dari Penang Adventist Hospital, Khaw Hui tuliskan seperti ini dalam The Star Online.

"Paling-paling, itu dapat menyebabkan gangguan pencernaan, perut kembung atau tidak nyaman karena sistem pencernaan Anda harus bekerja ekstra keras untuk memetabolisme gula, lemak dan kafein pada saat yang sama, terutama ketika Anda mengambil banyak," katanya.

2. Telur dan pisang

Banyak yang mengira jika akan telur bersamaan dengan pisang dapat berubah menjadi racun, bahkan berujung pada kematian.

Baca Juga: Walau Enak, Makanan Ini Perlu Moms Hindari Saat Hamil! Ada yang Tingkatkan Risiko Keguguran

Namun pernyataan tersebut dianggap salah.

Namun yang perlu diingat adalah cara pengolahan telur itu sendiri.

Jika mengonsumsi telur dengan pengolahan yang salah, maka bakteri salmonella mungkin dapat tingkatkan risiko keracunan pada makanan.

Namun ada baiknya untuk mengurangi asupan tinggi oksalat dan menambah makanan yang kaya akan kalsium.

Baca Juga: Ini Daftar Makanan Berbahaya untuk Ibu Hamil, Salah Satunya Makanan yang Sedang Hits!

3. Ikan dan susu

Makan ikan bersama dengan susu disebut-sebut kombinasi yang buruk bagi tubuh.

Sebab kombinasi dua makanan itu dapat sebabkan racun dan mempengaruhi kondisi kulit.

Kondisi kulit yang timbulkan bercak disebut sebagai vitiligo.

Namun kondisi tersebut rupanya hanya mitos belaka.

Kondisi gatal, mual, dan sakit perut yang mungkin muncul setelah konsumsi dua makanan tersebut bisa jadi karena alergi pada jenis ikan tertentu.

Ini berbeda dengan mitos kombinasi makan ikan dan susu secara bersamaan.

4. Mentol dan minuman berkarbonasi

Mitos mentol dan minuman berkarbonasi tak bisa dikonsumsi secara bersamaan sudah lama diyakini.

Baca Juga: Testpacknya Pernah Dibanting, Ayu Dewi yang Hamil Anak Ke-3 Mesra Buka Puasa Bersama Suami, tapi Justru Santap Makanan Berbahaya Ini!

Mentol dan minuman berkarbonasi dipercaya sebabkan kematian karena campurannya berubah menjadi sianida.

Bahkan percobaan mencampurkan mentol dengan minuman karbonasi kerap dilakukan dan timbulkan semacam ledakan.

Namun para ilmuwan memberikan penjelasan yang bertolak belakang.

Pada dasarnya, mentol memiliki ribuan pori-pori kecil di permukaannya (nukleasi) dan karbon dioksida dalam minuman bersoda tertarik pada pori kecil ini.

Selanjutnya terjadi pembentukan gelembung cepat yang akhirnya berubah menjadi bentuk yang mirip ledakan.

Mengonsumsi dua makanan itu nyatanya disebut aman dan tak perlu khawatir.

Baca Juga: Hati-Hati, 5 Makanan Ini Berbahaya Jika Dikonsumsi Penderita Batu Ginjal!

5. Tahu dan bayam

Konsumsi tahu dan bayam disebut-sebut menjadi salah satu kombinasi yang berbahaya bagi ginjal.

Alasannya oksalat pada bayam akan mengikat kalsium pada tahu hingga membentuk batu ginjal.

Meski benar oksalat megikat kalsium namun tidak membentuk batu ginjal.