Tiba-tiba Pusing, Lelah, dan Detak Jantung Cepat? Bisa Jadi Moms Terkena Anemia, Atasi dengan Cara Ini

By Cecilia Ardisty, Kamis, 16 Juli 2020 | 20:45 WIB
Anemia (freepik)

Tiba-tiba Pusing, Lelah, dan Detak Jantung Cepat? Bisa Jadi Moms Terkena Anemia, Atasi dengan Cara Ini

Nakita.id - Apakah Moms merasakan pusing, lelah, dan detak jantung cepat secara tiba-tiba?

Jika merasakan pusing, lelah, dan detak jantung cepat secara tiba-tiba, Moms bisa saja sedang mengalami anemia.

Lantas, bagaimana cara mengatasi anemia ini? Simak penjelasan berikut dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Waspada Kekurangan Zat Besi Bisa Meningkatkan Risiko Anemia! Kenali Gejalanya

Anemia adalah kondisi saat tubuh kekurangan sel darah merah.

Protein dalam sel darah merah ini bertugas mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh.

Saat seseorang mengalami anemia, tubuhnya akan mengalami lemah dan lesu.

Baca Juga: Hati-Hati Orang yang Biasa Begadang dan Bangun Siang Berisiko Terkena Penyakit Ganas Ini

Melansir Family Doctor, tubuh membutuhkan zat besi untuk membuat sel darah merah.

Kebanyakan orang yang menderita anemia mengalami kekurangan zat besi. Kondisi ini disebut anemia defisiensi zat besi.

Selain anemia defisiensi zat besi, ada juga jenis anemia lainnya, yakni:

- Anemia aplastik: sumsum tulang merusak sel induk sehingga tubuh susah memproduksi sel darah

- Anemia hemolitik: tubuh menghancurkan sel darah merah sebelum waktu normalnya 120 hari

Baca Juga: Si Kecil Kekurangan Zat Besi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

- Anemia normositik: sel darah merah berukuran normal, tetapi jumlah sedikit

- Anemia pernisiosa: tubuh kekurangan vitamin B12, sehingga tubuh kekurangan sel darah merah sehat

- Anemia sel sabit: penyakit genetik yang membuat tubuh memiliki sel darah merah abnormal

Anemia bisa diantisipasi apabila anemia Moms disebabkan kondisi khusus seperti haid, hamil, atau kekurangan nutrisi tertentu.

Namun, Moms tidak dapat mencegah anemia karena masalah genetik.

Berikut beberapa cara mencegah penyakit anemia yang bukan disebabkan masalah genetik:

1. Makan asupan tinggi zat besi

Melansir Women's Health, mengondumsi makanan yang mengandung zat besi bisa jadi solusi mencegah anemia karena tubuh kekurangan zat besi.

Beberapa makanan kaya zat besi di antaranya daging, ayam tanpa lemak, sayuran berwarna hijau tua, dan kacang-kacangan.

2. Tingkatkan konsumsi makanan kaya vitamin C

Vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi agar lebih optimal.

Selain mengonsumsi asupan tinggi zat besi, orang yang rentan mengalami anemia juga perlu makan makanan kaya vitamin C.

Beberapa buah dan sayur dengan kandungan vitamin C tinggi di antaranya jeruk, stroberi, sampai brokoli.

Baca Juga: Kenali Miom, Anemia, dan Diabetes yang Bisa Jadi Gangguan Saat Moms Hamil

3. Makan asupan kaya vitamin B12 dan folat

Selain zat besi, tubuh membutuhkan vitamin B12 dan folat untuk memproduksi sel darah merah.

Sebagai salah satu cara mencegah penyakit anemia, konsumsi makanan kaya vitamin B12 dan folat.

Makanan tinggi vitamin B12 di antaranya daging sapi dan ayam, hati, ikan, kerang, susu, telur, sereal, dan biji-bijian.

Sedangkan makanan tinggi asam folat (folat) di antaranya bayam, brokoli, asparagus, kacang polong, pisang, sampai jeruk.

4. Penuhi pola makan gizi seimbang

Menjaga pola makan bergizi seimbang bisa jadi cara menjaga gaya hidup sehat, termasuk cara mencegah penyakit anemia.

Menurut Kementerian Kesehatan, pedoman gizi seimbang kini menggunakan panduan Isi Piringku. Yakni, bagi piring menjadi dua bagian.

Lalu, gunakan setengah bagian piring sebanyak 2/3 bagian diisi makanan pokok (nasi, kentang, dll.) dan 1/3 bagian sisa setengahnya diisi lauk.

Serta, setengah bagian piring lainnya sebanyak 2/3 bagian diisi sayur dan 1/3 bagian sisa setengahnya diisi buah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Cara Mencegah Penyakit Anemia"