Patut Waspada, BMKG Beri Peringatan Keras pada Seantero Warga Indonesia Usai Pulau Jawa Dihantam Rentetan Gempa Bumi

By Yosa Shinta Dewi, Sabtu, 18 Juli 2020 | 19:33 WIB
Ilustrasi kerusakan akibat gempa bumi (Pixabay.com/Angelo_Giordano)

Dampak gempa yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan atau shakemap BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, menunjukkan gempa ini dirasakan di wilayah Pangandaran, Cipatujah, Cibalong, Tasikmalaya, Karangnunggal, dan Singajaya dalam skala intensitas II MMI.

Getaran gempa dengan skala tersebut, dideskripsikan guncangannya dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca Juga: Perempuan Indigo Ramal Bulan Agustus Terjadi Gempa Bumi 9 SR, BMKG Buru-buru Ambil Langkah Pencegahan di Daerah Indonesia yang Rawan Dihantam Tsunami dengan Lakukan Hal Ini

Masyarakat patut waspada

Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa, selama 3 pekan terakhir di wilayah Pulau Jawa sudah mengalami peningkatan aktivitas gempa bumi signifikan.

BMKG telah mencatat setidaknya ada 9 rentetan peristiwa gempa bumi dirasakan sudah terjadi di wilayah Pulau Jawa, yaitu sebagai berikut.

- Gempa Selatan Pacitan M 5,0 pada 22 Juni 2020 akibat deformasi di zona Benioff.

- Gempa Selatan Blitar M 5,3 pada 5 Juli 2020 akibat deformasi di zona Benioff.

- Gempa dalam Laut Jawa M 6,1 pada 7 Juli 2020 akibat deformasi di zona transisi mantel.

Baca Juga: Bak Bumi Terus Murka, Ahli Peringatkan Potensi Hal Buruk yang Bisa Hantam Wilayah Ini Usai Banyak Daerah Diterjang Banjir Rob, 'Harap Berhati-hati!'

- Gempa Banten Selatan M 5,1 pada 7 Juli 2020 akibat deformasi di zona Benioff.

- Gempa Selatan Garut M 5,0 pada 7 Juli 2020 akibat deformasi di zona megathrust.