Patut Waspada, BMKG Beri Peringatan Keras pada Seantero Warga Indonesia Usai Pulau Jawa Dihantam Rentetan Gempa Bumi

By Yosa Shinta Dewi, Sabtu, 18 Juli 2020 | 19:33 WIB
Ilustrasi kerusakan akibat gempa bumi (Pixabay.com/Angelo_Giordano)

- Gempa Selatan Selat Sunda M 5,2 pada 7 Juli 2020 akibat deformasi di zona megathrust.

- Gempa Selatan Sukabumi M 4,8 pada 10 Juli 2020 akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut.

- Gempa Selatan Kulonprogo M 5,1 pada 13 Juli 2020 akibat deformasi di zona megathrust.

- Gempa Selatan Pangandaran M 3,7 pada 17 Juli 2020 akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut.

Baca Juga: BERITA POPULER: Bencana Alam Dahsyat Mendadak Buat Gempar Sebuah Wilayah, BMKG Buru-buru Minta Warga Lakukan Hal Ini hingga Rombongan Orang Bawa Sajam Demi Ambil Paksa Jenazah Positif Corona

"Dengan meningkatnya aktivitas kegempaan di Selatan Jawa akhir-akhir ini, kami menghimbau kepada para pemangku kepentingan di bidang kebencanaan dan masyarakat luas untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terkait gempa bumi dan tsunami," jelasnya.

Untuk diketahui, wilayah selatan Pulau Jawa memang rawan gempa. Gempa kuat dapat terjadi kapan saja dan belum dapat diprediksi secara akurat.

Namun demikian, diharapkan masyarakat dapat melakukan upaya mitigasi bila suatu waktu terjadi gempa dan tsunami.

Baca Juga: Tak Hanya Banjir Rob, BMKG Juga Peringatkan Soal Potensi Adanya Gelombang Tinggi di Wilayah Ini, Hati-hati Pesisir Jawa!

Masyarakat perlu memahami cara selamat saat terjadi gempa, dengan cara segera mencari perlindungan diri.

Selain itu, masyarakat juga perlu menyiapkan bangunan tahan gempa bumi dan membuat tata ruang pantai berbasis risiko bencana tsunami, termasuk memahami konsep evakuasi mendiri.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Selatan Jawa Kembali Diguncang Gempa, BMKG Ingatkan Masyarakat Perlu Waspada