Cemas Hadapi Persalinan, 3 Teknik Melahirkan Ini Mampu Mengurangi Rasa Sakit

By Ine Yulita Sari, Selasa, 21 Juli 2020 | 11:57 WIB
Metode melahirkan untuk mengurangi rasa sakit (Freepik.com)

Nakita.id - Menjelang menyambut sang buah hati, Moms tidak hanya akan disibukkan dengan persiapan melengkapi kebutuhannya.

Namun, ada pula perasaan cemas menghadapi persalinan. Apalagi bagi Moms yang sedang hamil anak pertama dan berencana melahirkan normal.

Baca Juga: Mengejutkan, Seorang Wanita Mengaku Hanya Hamil 1 Jam Sebelum Akhirnya Melahirkan! Ternyata Bisa Terjadi Pada Siapa Saja, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Melahirkan merupakan proses yang menyakitkan dan bahkan dapat mengancam nyawa.

 

Rasa sakit saat melahirkan disebabkan oleh kontraksi otot-otot rahim sebagai upaya tubuh untuk mendorong bayi keluar.

Baca Juga: Mengejutkan! Perempuan yang Hamil di Umur 30-an Justru Disebut Berpotensi Lahirkan Anak Cerdas, Ini Faktanya

Selain itu, rasa sakit ini juga disebabkan oleh pembukaan leher rahim sebagai jalan keluarnya bayi. Namun sebenarnya, ada cara agar ibu hamil bisa melahirkan normal tanpa rasa sakit.

Supaya bisa melaluinya dengan lancar, ketahuilah berbagai pilihan metode dan obat-obatan untuk meredakan ketidaknyamanan selama proses persalinan.

Seperti apa cara pilihan teknik persalinan yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit? Yuk cari tahu di bawah ini Moms!

1. Persalinan dengan anestesi

Pemberian anestesi atau obat bius menjadi metode yang paling umum dilakukan untuk mengurangi rasa sakit saat melahirkan.

Terlebih pada ibu yang kondisi kesehatannya lemah sehingga tidak memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap rasa sakit.

Baca Juga: Jadi Kekhawatiran Beberapa Ibu Baru, Cobalah Cara Jitu Ini untuk Atasi ASI yang Tidak Keluar Setelah Melahirkan

Terdapat beberapa jenis anestesi yang diperbolehkan untuk proses melahirkan.

Namun anestesi lokal yang hanya membius bagian sekitar vagina kurang efektif dalam mengatasi rasa sakit.

 

Meskipun jarang terjadi, efek samping dari anestesi tetap perlu diwaspadai sedari awal.

Beberapa gangguan kesehatan ringan yang mungkin ditimbulkan teknik persalinan menggunakan anestesi adalah rasa mual, gatal-gatal, dan sakit kepala.

Efek samping ini bisa diatasi dengan memberikan obat intravena (disuntikan melalui pembuluh vena) dan obat naltrexone.

2. Gas Nitrogen Oksida (N2O)

Dikenal dengan nama gas tertawa, nitrogen oksida memang merupakan gas yang bersifat analgesik yang secara efektif mengurangi rasa nyeri.

Baca Juga: Berat Badan Susut 25 Kilogram, Perempuan Ini Bagikan Tips Pangkas Bobot Tubuh Setelah Melahirkan Hanya dengan Dua Cara

Metode melahirkan dengan gas nitro oksida juga dikenal dengan anestesi entonoks. Pada entonoks terdapat juga campuran oksigen.

Entonoks dapat dihirup melalui masker. Biasanya dokter akan meminta Moms untuk mengambil napas dalam-dalam secara perlahan agar gas ini dapat memenuhi paru-paru.

Setelah itu gas akan diteruskan ke otak untuk memengaruhi saraf nyeri sehingga rasa sakit bisa seketika mereda.

Sebagian besar perempuan yang menjalani teknik persalinan ini sangat puas terhadap efek penghilang nyeri yang muncul ketika terjadi kontraksi.

3. Hypnobirthing

Baca Juga: Anak Kelimanya Belum Genap Sebulan, Hanung Bramantyo Justru Buat Kesal Zaskia Mecca Ketika Mendadak Tanyakan Soal Artis Cantik Ini

Metode melahirkan yang mengandalkan hipnosis dan relaksasi saat ini juga mulai marak dilakukan.

Pasalnya, teknik tersebut memang membantu para perempuan yang hendak melahirkan mempersiapkan diri secara mental dan fisik.

Hipnosis dilakukan untuk mengurangi kesadaran seseorang akan ketakutan, kegelisahan, dan kecemasan akan rasa sakit saat proses melahirkan.

Teknik persalinan seperti ini sebenarnya telah dilakukan selama berabad-abad demi kelancaran proses melahirkan.

Namun memang mustahil bagi tubuh untuk merasa rileks ketika kontraksi atau proses melahirkan berlangsung.

Oleh karena itu, metode persalinan ini membutuhkan latihan agar tubuh kita terbiasa untuk rileks.