Tak Tunjukkan Tanda Serius, Benarkah Orang Tanpa Gejala Bisa Sembuh Sendiri dari Covid-19? Begini Penjelasannya

By Ela Aprilia Putriningtyas, Sabtu, 25 Juli 2020 | 13:10 WIB
Ilustrasi pasien Covid-19 OTG (freepik)

Nakita.id - Sejak diumumkan pada Maret 2019 lalu, kasus Covid-19 semakin meningkat setiap harinya. Hingga Jumat (24/7/2020) penambahan pasien corona capai 1.761 orang. Secara keseluruhan total kasus di Indonesia menjadi 95.418 orang.

Baca Juga: Jangan Langsung Curiga Anak Mengalami Batuk Corona, Ketahui Ciri-ciri Batuk Kering yang Jadi Gejala Kunci Covid-19 Ini Hal ini diperparah dengan adanya Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dapat menyebarkan Covid-19 secara cepat dan masif. Lantas yang menajdi pertanyaan saat ini, apakah Virus Corona dalam OTG bisa hilang dengan sendirinya.

Baca Juga: Bagaimana Cara Orangtua Mengetahui Anak Terinfeksi Covid-19 Meski Mereka Tak Dapat Jelaskan Gejala yang Dialami? Menjadi narasumber di acara Sapa Indonesia Pagi Kompas TV pada Rabu (29/4/2020), dokter Spesialis Kedaruratan Medis, dokter Corona Rintawan memberikan penjelasan. dokter Corona menjelaskan, jika daya tahan tubuh OTG itu bagus maka virusnya bisa mati sendiri. "Apakah orang tanpa gejala yang membawa virus ini, virusnya akan hilang dengan sendirinya atau bagaimana?" tanya seorang pemirsa.

"Ya bisa kalau memang daya tahan tubuhnya bagus ya virusnya akan juga terbunuh sendiri," jawab dokter Corona. Namun yang dikhawatirkan dari OTG adalah bisa menularkan ke orang lain tanpa disadari. "Tapi permasalahannya kan selama dia tidak mengalami gejala maka dia merasa sehat dan kalau dia tidak aware dia menularkan ke orang lain."

Baca Juga: Bukan Karena Vaksin Covid-19, Begini Fakta Sejumlah Pasien Positif Corona yang Sembuh Total Usai 3 Hari Meneguk Ramuan Arak Bali "Yang ini harus menjadi perhatian," kata dia. Bahkan, dokter Corona menjelaskan ada studi yang menyebut masa inkubasi Virus Corona di dalam tubuh manusia ada yang bisa mencapai 20 hari.

Ilustrasi batuk corona disertai gatal di tenggorokan.
"Menularkannya selama berapa lama dok, selama masa inkubasi atau lebih lama dari 14 hari itu?" tanya presenter. "Ya biasanya 7 sampai 14 hari, ada teori yang sampai 20 hari jadi sebetulnya saran saya kalau memang," jawab dokter Corona. Karena OTG tak bisa diketahui terkena Virus Corona atau tidak kecuali dengan test, maka dokter Corona mengimbau masyarakat untuk mengenakan masker.

Baca Juga: Mendekati Berakhirnya Wabah Covid-19, Baru Saja Ketahuan Beberapa Efek Samping yang Akan Timbul dari Suntikan Vaksin Corona Usai Dilakukan Uji Klinis

Tim Medis dari Muhammadiyah ini mengimbau masyarakat untuk hati-hati apalagi yang baru saja di suatu perkumpulan atau dari tempat dengan risiko tinggi. "Kita tidak tahu ya kemasukan virus apa enggak untuk orang yang merasa sehat tapi memiliki risiko habis bertemu di kerumunan massa, atau mungkin bekerja di tempat-tempat yang risiko itu wajib masker agar tidak menularkan ke orang lain," ucapnya.

Baca Juga: Firasat Wirang Birawa Seolah Akan Jadi Nyata, Begini Kabar Terbaru Soal Vaksin Covid-19 yang Tinggal Lalui Satu Uji Klinis Lagi dokter Corona mengatakan, orang bisa menggunakan aplikasi untuk mengetahui dirinya risiko tinggi terjangkit Virus Corona atau tidak. "Pertama banyak aplikasi bisa menyebutkan bahwa kita termasuk risiko tinggi. "Nah itu salah satu untuk mengukur bahwa kita risiko tinggi, bisa menularkan apa tidak," ungkapnya.

Baca Juga: Kerap Dijual Murah Meriah, Siapa Sangka Salah Satu Jenis Ikan Ini Memiliki Kandungan yang Bisa Membantu Penyembuhan Covid-19 Selain itu, dokter Corona meminta masyarakat mengasumsikan bahwa semua orang bisa menularkan Covid-19. "Tapi secara aman maka kita semua harus berasumsi bahwa kita bisa menularkan jadi tentunya memakai masker itu wajib," pungkasnya. Artikel ini telah tayang di Tribun Palu dengan judul Orang Tanpa Gejala Bisa Sembuh Sendiri dari Covid-19? Simak Penjelasan dari Dokter Corona