Perhatikan Warna Urine Moms, Bisa Jadi Gejala Penyakit Tertentu!

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Rabu, 10 Januari 2018 | 17:24 WIB
()

 

Nakita.id - Pemeriksaan kesehatan secara berkala penting dilakukan, untuk memastikan tak ada yang salah dengan tubuh kita.

Ketika proses check up, biasanya kita akan diminta melakukan tes urine.

Tak heran, warna urine rupanya bisa menjadi indikator penyakit yang ada dalam tubuh kita.

BACA JUGA: Warna Urin Berubah Saat Hamil, Normalkah?

Jika Moms mendapati warna urine berbeda dari biasanya, jangan langsung panik. Moms bisa mengingat makanan apa yang dikonsumsi hari sebelumnya.

Namun selain itu, warna urine bisa menjelaskan gejala dini yang sedang terjadi dalam tubuh. Berikut penjelasannya Moms:

1. Pink kemerahan

Pasti semua orang panik jika mendapati urinenya berwarna pink, atau merah.

Urine berwarna merah muda bisa disebabkan beberapa hal, seperti senyawa makanan atau obat-obatan.

Mengonsumsi bit atau blackberry sangat memungkinkan urine seseorang berwarna merah.

BACA JUGA: Tak Hanya BlackBerry dan Windows, WhatsApp Akan Hentikan Aplikasinya di Android Tipe Ini

Selain itu, obat-obatan antibiotik tertentu (seperti Rifadin dan Rimactane) yang digunakan untuk mengobati tuberkulosis, juga dapat mengubah air seni menjadi berwarna kemerahan.

Phenazopyridine, yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih, dan obat pencahar yang mengandung senna juga bisa menjadi alasan warna merah muda pada urine.

Namun jika terdapat gumpalan darah dalam urin, Moms patut cemas karena bisa jadi mengindikasikan infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, kanker atau batu ginjal.

2. Oranye

Beberapa obat anti-inflamasi (Azulfidine), obat kemoterapi, dan obat pencahar dengan senna dapat menyebabkan warna oranye pada urine.

Konsumsi Vitamin B2 atau beta-karoten (wortel) yang berlebihan juga bisa menjadi penyebabnya.

Di samping itu, warna oranye pada air seni juga menandakan Moms mengalami dehidrasi.

Untuk itu, minumlah lebih banyak air supaya warna urine kembali ke warna kuning yang normal.

Jika melihat warna kekuningan di bagian putih mata, maka urine oranye bisa menjadi tanda bahwa hati kita tidak berfungsi dengan baik.

3. Bening atau transparan

Berkebalikan dengan poin kedua, warna urine transparan menandakan Moms terlalu banyak minum sehingga menyebabkan ketidakseimbangan kimia dalam tubuh.

4. Cokelat

Urin berwarna kecokelatan juga menandakan gejala dehidrasi. Jika sudah banyak minum air namun warna tidak berubah, segera periksakan diri ke dokter sebab bisa menjadi tanda adanya masalah pada hati dan ginjal.

Jika urine berwarna cokelat disertai nyeri perut, kram, ruam, dan kejang, ada kemungkinan terjadi kondisi genetik.

Bila urine berwarna cokelat disertai gumpalan darah, waspadai karena dapat menjadi tanda kondisi serius seperti tumor.

5. Urine berbusa

Jika urine mengeluarkan busa terus menerus, ada baiknya lakukan pemeriksaan ke dokter.

Urin berbusa menjadi tanda adanya protein di dalam urine Moms. Jika tak ditangani akan menjadi masalah serius pada ginjal.

6. Hijau atau bahkan biru

Urin berwarna hijau atau biru pasti mengejutkan, biasanya hal ini disebabkan beberapa faktor.

Di antaranya senyawa makanan seperti asparagus, atau konsumsi obat amitriptyline, Indometasin, dan Propofol yang dapat menyebabkan perubahan warna pada air seni.

Namun, bisa juga menjadi sinyal adanya infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri Pseudomonas yang menjadi penyebab utama batu ginjal.

Itu dia Moms warna urien yang ternyata bisa menjadi deteksi dini adanya penyakit. Jadi jangan remehkan warna urine ya. (*)