Sering Timbulkan Rasa Tidak Nyaman, Ini Cara Merawat Luka Jahitan Perineum Setelah Melahirkan agar Cepat Sembuh

By Ine Yulita Sari, Sabtu, 19 September 2020 | 18:45 WIB
Cara Merawat Luka Jahitan (freepik.com)

Nakita.id - Moms perlu tahu cara merawat luka jahitan setelah melahirkan, terutama ketika dokter melakukan tindak medis episiotomi kala persalinan normal.

Proses melahirkan normal bisa menyebabkan perineum (area antara vagina dan anus) robek, sehingga perlu dijahit.

Baca Juga: Bukan Hanya Obat Cina untuk Luka Jahitan Agar Cepat Kering, Sederetan Perawatan Ini Juga Perlu Dilakukan untuk Luka Operasi Sesar

Baca Juga: Biasa Menggunakan Obat Cina untuk Luka Jahitan? Coba Juga Sederetan Makanan Sehat yang Bikin Luka Cepat Kering

Proses pemulihan setelah melahirkan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.

Tapi hal-hal tersebut sebaiknya tidak menjadi alasan bagi Moms untuk tidak merawat jahitan setelah melahirkan ya.

Mengetahui perawatan luka perineum yang tepat setelah melahirkan bukan hanya penting untuk mencegah serangan infeksi.

Di sisi lain, menerapkan perawatan luka perineum dengan baik dan benar juga mempercepat penyembuhan perineum, vagina, dan area di sekitarnya.

Berikut perawatan atau cara merawat luka jahitan perineum setelah melahirkan agar cepat sembuh.

1. Selalu jaga kebersihan area perineum

Baca Juga: Tak Perlu ke Dokter, Begini 4 Cara Sederhana Mengobati Luka Jahitan Bernanah di Rumah

Moms dianjurkan untuk selalu membiasakan membersihkan area perineum setiap kali mandi, setelah buang air kecil, maupun buang air besar selama masa perawatan luka perineum.

Mungkin kita pernah mendengar mengenai penggunaan garam yang dicampurkan ke dalam air untuk mandi.

Sebenarnya tidak ada perbedaan khusus mengenai lamanya waktu proses penyembuhan apabila kita menggunakan air garam ketimbang air biasa dalam perawatan luka perineum.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Ini Tanda-tanda Luka Jahitan Bernanah Sudah Berbahaya dan Butuh Penanganan Serius

Jadi, sah-sah saja untuk tetap menggunakan air yang biasa gunakan untuk mandi sebagai perawatan atau cara merawat luka jahitan perineum setelah melahirkan.

2. Hindari menggunakan tampon

Setelah melahirkan atau di masa nifas, biasanya akan muncul perdarahan normal yang disebut dengan lokia.

Untuk menampung darah yang keluar dari vagina selama masa nifas, Moms bisa menggunakan pembalut.

Namun, ada baiknya untuk menghindari pemakaian tampon sebagai bentuk perawatan luka perineum.

Pasalnya ketimbang pembalut, tampon dinilai cenderung lebih berisiko menyebabkan infeksi karena penggunaannya yang harus dimasukkan ke dalam vagina.

Penting untuk selalu mengganti pembalut secara rutin. Selain itu, cuci tangan sebelum dan sesudahnya guna menghindari adanya infeksi dalam proses perawatan luka perineum.

Baca Juga: Agar Luka Jahitan Cepat Kering, Perhatikan 5 Hal Ini Supaya Aktivitas Kembali Leluasa Seperti Dulu

3.  Hindari berhubungan seks 

Perawatan atau cara merawat luka jahitan perineum setelah melahirkan lainnya yakni dengan menghindari berhubungan seks.

Dalam masa perawatan luka perineum, Moms tidak disarankan untuk melakukan berhubungan intim sampai dirasa nyeri perineum tidak lagi terasa, atau sesuai dengan anjuran dari dokter.

4. Lakukan latihan pelvic floor

Salah satu perawatan atau cara merawat luka jahitan perineum setelah melahirkan ini yakni dengan latihan pelvic floor contohnya senam Kegel.

Selama masa perawatan luka perineum, melakukan latihan pelvic floor dapat membantu penyembuhan, meningkatkan sirkulasi, dan mencegah kebocoran pada usus atau kemih Anda.

Melatih otot panggul (pelvis) dapat menjadi perawatan atau cara merawat luka jahitan perineum setelah melahirkan yang baik karena melancarkan aliran darah ke jaringan yang rusak.

Baca Juga: Mau Luka Cepat Kering? 2 Obat Pengering Luka Jahitan Melahirkan Ini Dijual di Apotek, Catat Juga Bagaimana Cara Merawat Luka Jahit Agar Lebih Cepat Kering

5. Angin-anginkan jahitan luka perineum

Supaya cepat sembuh, Moms bisa mengangin-anginkan luka bekas jahitan perineum.

Caranya dengan melepas celana dalam selama kurang lebih 10 menit, baringkan tubuh di kasar, kemudian tekuk dan buka kedua kaki.

Sebelumnya, jangan lupa alasi tempat tidur Anda dengan handuk bersih yang tidak terpakai.

Gunakan celana dalam katun yang sedikit longgar dan hindari celana yang ketat.

Lebih baik lagi, apalagi Moms memakai rok atau celana longgar dapat membantu sirkulasi udara.