Biasanya Jadi Teman Makan, Siapa Sangka Kerupuk Bisa Sebabkan Berbagai Masalah Kesehatan Berbahaya untuk Tubuh

By Rachel Anastasia Agustina, Selasa, 13 Oktober 2020 | 07:41 WIB
Ilustrasi kerupuk. (Pixabay/MabelAmber)

Keripik kentang (1 bungkus atau 100 gram): 448 kkal "Mari bijak memilih asupan. Orang Indonesia normalnya membutuhkan 1.500-2.000 kkal sehari, bukan per buka mulut atau makan," jelas Tan.Selain tinggi kalori karena dibuat dengan cara digoreng, sejumlah kerupuk atau keripik nan renyah juga perlu dipertimbangkan bahan pembuatannya. Menurut Tan, orang tak arif jika hanya mengganti teknik memasak kerupuk dari digoreng menjadi di-microwave atau dipanggang demi makanan renyah ini lebih sehat.

Baca Juga: Mengaku Sudah Operasi Pita Suara, Rosa Meldianti Kesal Suaranya Disandingkan dengan Kaleng Kerupuk, Sindir Barbie Kumalasari?"Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah bahan-bahan lainnya. Beberapa kerupuk juga mengandung tepung, gula, micin, garam, dan esens ikan," kata Tan.Menurut Kementerian Kesehatan, anjuran konsumsi gula orang dewasa dalam sehari (dengan aktivitas normal) adalah 200 kkal atau setara dengan empat sendok makan atau 50 gram.

Sedangkan, anjuran konsumsi garam orang dewasa dalam sehari adalah 2.000 miligram natrium atau setara satu sendok teh garam atau lima gram.

Baca Juga: Selalu Teringat Pesan Mendiang Ayahnya, Seorang Penjual Kerupuk Tabung Rp 5000 Setiap Hari Selama 28 Tahun untuk Naik Haji