Jangan Ketik Kata Kunci Ini di Google Jika Tidak Ingin Data Pribadi Kita Diserahkan ke Pihak Kepolisian, Apa Saja?

By Rachel Anastasia Agustina, Selasa, 13 Oktober 2020 | 11:10 WIB
Ilustrasi Google. (Pixabay/JuanMarcelFrancia)

Selanjutnya pihak kepolisian akan mengirimkan surat perintah ke pihak Google untuk memberikan riwayat pencarian orang tersebut di internet.CNET melaporkan bahwa penyelidik 'mengirim surat perintah penggeledahan ke Google yang meminta informasi tentang pengguna yang telah menggeledah alamat kediaman di dekat pembakaran'.Setelah itu Google akan memberikan alamat IP orang yang mencari alamat korban ataupun orang yang bersangkutan.Apa yang dilakukan oleh Kepolisian dan Google tersebut terjadi pada salah satu kasus pembakaran dengan tersangka bernama Michael Williams.

Baca Juga: Google dan Kompas Gramedia Wujudkan 'Indonesia Otomotif Online Festival 2020', Festival Otomotif Online Pertama di Asia Tenggara

Ia adalah kerabat dari salah satu mantan humas R. Kelly.Tetapi sementara polisi mungkin mengutip kasus tertentu sebagai bukti bahwa 'surat perintah keyboard' efektif, yang lain khawatir bahwa orang yang tidak bersalah dapat terjebak dalam baku tembak."Perintah kata kunci ini menghindari pemeriksaan Amandemen Keempat pada pengawasan polisi," kata Albert Fox Cahn, direktur eksekutif Proyek Pengawasan Teknologi Pengawasan, kepada CNET."Ketika pengadilan mengizinkan pembuangan data setiap orang yang menelusuri istilah atau alamat tertentu, kemungkinan itu tidak konstitusional."

Baca Juga: Ajarkan Anak Soal Waspada Jejak Digital Sejak Dini, Google Hadirkan