4 Tips Nyaman Menjalani Pemeriksaan Dalam. Dijamin Moms Enggak Risih.

By Soesanti Harini Hartono, Rabu, 17 Januari 2018 | 13:15 WIB
Terus terang, ada rasa takut, risih, dan malu. Biasanya inilah yang dirasakan para ibu hamil saat dokter meminta untuk dilakukan periksa dalam. ()

Nakita.id- Pemeriksaan dalam (PD) merupakan salah satu pemeriksaan penting yang dilakukan oleh dokter obgin selama kehamilan.

PD bisa dilakukan oleh dokter obgin ataupun bidan. Ibu hamil terlebih dahulu diminta untuk berbaring layaknya pemeriksaan USG rutin.

Kemudian, diminta untuk mengambil posisi litotomi, yaitu posisi kaki dilipat dan membuka seperti saat persalinan.

Dokter obgin akan membersihkan bibir Miss V terlebih dahulu sebelum memasukkan dua jari tangannya, yaitu telunjuk dan jari tengah, dengan menggunakan sarung tangan steril.

Biasanya berlangsung sekitar satu menit atau bisa berbeda-beda sesuai dengan analisis yang dibutuhkan oleh dokter.

BACA JUGA: Demi Kesejahteraan Janin, Jangan Ragu Jalani Periksa Dalam, Moms.

Untuk PD di awal kehamilan, tak semua dokter melakukannya. Terlebih bila Moms merasa tak ada keluhan seputar kesehatan Miss V selama ini.

“Kecuali bila Moms sering mengalami keputihan yang disertai gatal, bau, bahkan rasa nyeri. PD bisa saja dilakukan oleh dokter untuk menganalisis, apakah ada infeksi jamur atau gangguan kesehatan lain, baik di dinding vagina maupun mulut rahim,” kata dr. Mariza Yustina, SpOG dari RS Hermina Ciputat.

Sedangkan di minggu-minggu menjelang HPL, PD menjadi sebuah pemeriksaan wajib, terutama untuk proses kelahiran normal.

Sebab, belum ada alat yang bisa mengukur luas panggul atau menilai apakah kepala janin sudah memasuki jalan lahir.

Terlebih saat mulut rahim sudah menunjukkan tanda-tanda pembukaan, seperti mengalami flek, PD akan lebih sering dilakukan untuk mengetahui sejauh mana mulut rahim sudah membuka dan perkiraan kapan bayi akan lahir.

Hingga minggu ke-37, PD umumnya dilakukan sebanyak dua kali, di awal minggu dan di minggu ke-36. Namun PD akan kembali dilakukan saat jalan lahir mulai mengalami pembukaan.

BACA JUGA: Fantastis! Perlengkapan Bayi Rachel Vennya Seharga Puluhan Juta

Terus terang,  ada rasa takut, risih, dan malu. Biasanya inilah yang dirasakan para ibu hamil saat dokter meminta untuk dilakukan periksa dalam.

Wajarkah perasaan ini? Adakah yang bisa Moms lakukan agar berlangsung lebih nyaman?

“Jangankan ibu yang baru pertama kali hamil, ibu yang sudah dua kali hamil pun masih mungkin merasa tidak nyaman saat dilakukan periksa dalam,” kata Mariza.

Betapa tidak? PD dilakukan dengan memasukkan dua jari tangan dokter ke dalam vagina Moms.

BACA JUGA: Uji Coba Sederhana Membandingkan Antara ASI dan Susu Formula. So Cool!

Wajar saja bila proses tersebut membuat kebanyakan ibu hamil merasa tidak nyaman. Ditambah lagi bila ini merupakan kehamilan pertama dan dokter obgin Moms adalah laki-laki.

Menurut Mariza, kurangnya informasi tentang tujuan dan proses PD itulah yang menjadi sebab utama munculnya perasaan takut, risih, atau malu pada ibu hamil saat menghadapi PD.

Nah agar PD berjalan nyaman dan mudah  berikut beberapa hal yang bisa Moms lakukan menurut saran Mariza.

- Mengenal apa manfaat PD bagi kesehatan Moms. Dengan demikian Moms menjadi lebih yakin saat menjalani prosesnya.

- Percayakan proses PD kepada dokter obgin atau bidan karena mereka sudah melakukan PD berkali-kali.

- Ambil napas dalam dan embuskan, ini akan membantu Moms merasa lebih rela Sebab, PD akan terasa lebih tidak nyaman lagi bila Moms merasa tegang.

- Percayalah, PD tidak menimbulkan rasa sakit. Hanya saja, untuk ibu hamil yang belum merasakan mulas, seperti saat melakukan PD di minggu ke-36, maka PD bisa saja menimbulkan sedikit sensasi rasa mulas, namun ini hanya berlangsung sebentar.

- Alihkan perhatian, Moms bisa mengajak dokter, Dads, atau siapa pun yang menemani untuk membicarakan hal-hal lain yang membahagiakan, sehingga Moms tak terlalu fokus pada rasa tidak nyaman.

- Berbagi dengan mereka yang sudah menjalani PD. Dengan begitu Moms memiliki gambaran yang lebih pasti, sehingga lebih siap saat dokter melakukan PD. (*)