Berat Badan Turun dengan Diet Keto atau Mayo? Ternyata Berbahaya!

By Amelia Puteri, Rabu, 17 Januari 2018 | 15:57 WIB
Diet sehat akurat efektif ()

Nakita.id - Gampang ditebak, Moms, setiap orang menginginkan berat badan ideal agar tampak lebih menarik.

Karena itu, diet menjadi hal yang sering direncanakan sebagai proses penurunan berat badan tersebut.

Diet sendiri juga terdiri dari berbagai macam, dengan metode yang berbeda-beda.

BACA JUGA Wow! Majikan di Abu Dhabi ini Membelikan Rumah dan Isinya Kepada ART

Sebut saja seperti Atkins Diet, Mediterranean Diet, hingga diet golongan darah, masing-masing punya aturan mengenai apa yang bisa dimakan dan apa yang tidak bisa.

Akhir-akhir ini, tengah ramai beragam diet lain yang tak kalah menarik.

Beberapanya adalah diet keto dan diet mayo.

Diet keto merupakan diet yang mengurangi konsumsi karbohidrat dan gula, namun memperbanyak asupan lemak sebagai sumber energi.

BACA JUGA Dramatis! Begini Perjuangan Lina Mukherjee Bertemu Artis Bollywood

Hal ini agar terjadi proses tubuh pada tahap ketosis, yaitu organ hati memproduksi zat ketones dari lemak yang dikonsumsi.

Zat ketones ini dipecah menjadi sumber energi untuk digunakan para pelaksana diet keto.

Sementara diet mayo, adalah diet yang mengurangi kadar garam dalam tubuh dengan menu makan yang ditentukan.

BACA JUGA Jangan Salah Beli Lip Tint, Risikonya Bibir Bengkak dan Pecah-Pecah

Diet mayo dilakukan dalam jangka waktu 2 minggu, dan diklaim dapat menurunkan 8-10 kg dalam seminggu.

Dianggap dapat menurunkan berat badan secara cepat dalam waktu singkat, muncul pertanyaan, "Apakah kedua diet ini aman dilakukan?"

Dokter ahli gizi klinis Diana F. Suganda, M.Kes, Sp. GK, memberikan materi terkait diet zaman now tersebut dalam acara diskusi "Mengenal Diet Populer" di restoran Meradelima, Jakarta Selatan pada Selasa, 17 Januari 2018.

Menurutnya, diet-diet kekinian yang tengah populer di zaman sekarang merupakan fad diet.

Fad diet merupakan jenis diet yang dinilai tidak memberikan hasil signifikan dan tidak terbukti dalam jangka panjang dalam menurunkan berat badan.

BACA JUGA Inilah Keuntungan Memiliki Suami Berbulu. Bisa Memuaskan Moms!

Dokter lulusan Universitas Indonesia ini menambahkan, konsep diet yang dipahami oleh masyarakat itu sendiri pada umumnya juga salah.

"Pola pikir orang ingin mencapai berat badan ideal dengan berdiet, tetapi bukan menganggap diet sebagai pola hidup.

Sehingga, saat mencapai berat badan yang diinginkan, pola makan malah kembali lagi seperti semula (sebelum berdiet)."

"Pengurangan berat badan yang ideal untuk mengurangi massa lemak adalah 0.5 kg/minggu, atau 2 kg dalam sebulan. Khusus bagi mereka yang overweight, idealnya bisa 1 kg/bulan."

BACA JUGA Intip Yuk Kesederhanaan Rumah Jagdish Dewasa, Mantan Suami Anandhi

Diet yang dilakukan secara sembarang akan memengaruhi perubahan hormon dalam tubuh, serta kenaikan berat badan yang justru bisa dua kali lipat.

Jadi, bila ingin lakukan diet sebaiknya konsultasikan ke dokter gizi ya, Moms! (*)