Akibat Tak Patuhi Protokol Kesehatan di Tengah Pandemi Virus Corona, 32 Warga dalam Satu Desa Positif Covid-19

By Riska Yulyana Damayanti, Sabtu, 14 November 2020 | 11:45 WIB
Ilustrasi taat pada protokol kesehatan kunci terhindar dari penyebaran virus corona. (freepik)

Nakita.id - Saat ini pemerintah selalu mengimbau untuk mematuhi protokol kesehatan, mulai dari rajin mencuci tangan, menjaga jarak hingga memakai masker.

Jika tak mematuhi protokol kesehatan tersebut, siapa saja bisa terinfeksi virus corona.

Seperti yang terjadi baru-baru ini di salah satu desa di Bali.

Melansir dari Kompas.com, sebanyak 32 warga di Banjar Tebongkang, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Bikin Lega, Jumlah Pasien Sembuh Akibat Corona Terus Bertambah, Jubir Satgas Covid-19 Tegaskan Kunci Utama Agar Masyarakat Terhindar dari Penularan

Sekda Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya mengatakan, penularan terjadi karena masyarakat lalai menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi itu, akibat tidak disiplin tidak sesuai dengan regulasi yang ada. Artinya tidak mengindahkan protokol kesehatan, sehingga terjadi seperti itu," kata Wijaya saat dihubungi, Jumat (13/11/2020).

Saat ditelusuri oleh satgas Covid-19 Gianyar, 32 kasus tersebut mengalami penularan virus corona dari acara pernikahan dan pemakaman jenazah.

Baca Juga: Kabar Baik Soal Vaksin Covid-19 yang Dikabarkan Gratis, Ini Solusi Bagi Warga Indonesia yang Tidak Bisa Mendapatkannya Secara Cuma-cuma

Diduga saat melakukan kedua acara tersebut masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan yang benar.

Apa lagi disebutkan dalam acara tersebut terdapat banyak orang sehingga menimbulkan kerumuman hingga berdesak-desakan.

"Makanya tidak ngeh ada virus apalagi di sana dia berdesak-desakan terjadilah itu. Awalnya itu tidak tau sama sekali yang berkunjung ke sana tidak ngeh bahwa dirinya ada gejala seperti itu," katanya.

Baca Juga: Sembari Menanti Kembalinya Sekolah Tatap Muka, Bekali Anak untuk Lindungi Diri dari Infeksi Covid-19

Menurut Wijaya, dua acara itu dihadiri ratusan warga dari Banjar Tebongkang, Desa Singakerta.

Pemkab Gianyar telah melakukan tes swab terhadap 75 warga. Sebanyak 105 warga dijadwalkan tes swab pada Sabtu (14/11/2020).

Penularan terhadap puluhan warga di satu desa ini diketahui setelah IKM dan anaknya, HPM, yang merupakan penyelenggara pernikahan mengeluh batuk dan demam pada 29 Oktober 2020.

Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Asal Beli, Ini Dia Masker Terbaik dan yang Dilarang Dipakai untuk Mencegah Covid-19

Lalu, terdapat acara adat penguburan jenazah yang dilakukan keluarga KY pada 1 November. KY dan istrinya NMR, mengeluh batuk beberapa hari setelah acara.

Tak sampai di situ, pada tanggal 4 November 2020, emat warga mengeluh batuk lalu menjalani tes swab dan hasilnya positif Covid-19.

Petuags pun setelahnya melakukan penelusuran kontak dari warga yang terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Jalani Aktivitas Seperti Biasa di Masa Pandemi, Terapkan Kiat-kiat Ini untuk Lindungi Diri dari Covid-19

Hasilnya, ada 28 warga lain yang hasil swab test nya menyatakan mereka positif Covid-19.

Yuk, Moms patuhi protokol kesehatan untuk menjaga keluarga apa lagi menjaga ibu dari virus corona.

#IngatPesanIbu untuk rajin mencuci tangan, menggunakan masker serta menjauhi kerumuman dan menjaga jarak ya.