Perempuan Rawan Terjangkit Usus Buntu! Ini Alasannya

By Amelia Puteri, Kamis, 18 Januari 2018 | 19:03 WIB
()

"Tidak jelas alasannya mengapa demikian," kata Sonpal. "Tapi itu mungkin karena wanita cenderung mengasup lebih banyak serat."

Masalah perut adalah alasan paling umum yang menyebabkan orang masuk UGD, menurut penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of General Medicine. Dan penyebab yang paling umum dari semua jenis sakit perut adalah usus buntu.

Terlepas dari kenyataan bahwa usus buntu adalah masalah umum yang terjadi di UGD, tapi makin lama jumlah kasusnya makin sedikit. Menurut Sonpal, penurunan ini kemungkinan besar karena peningkatan asupan serat di masyarakat.

BACA JUGA Ini Cara Tepat Memotong Kuku Kaki, Kalau Salah Kuku Bisa Tumbuh ke Dalam!

Jika tiba di UGD tepat waktu, dokter bisa mengangkat usus buntu dengan metode laparoskopi-alias tidak ada sayatan besar dan tidak ada bekas luka. Bahkan, seluruh prosedur hanya memakan waktu sekitar delapan menit, menurut Sonpal.

Kecuali usus buntunya pecah.

"Jika usus buntu pecah maka kondisi akan berubah menjadi lebih rumit dan berbahaya," kata Sonpal. Bila meradang, usus buntu akan mulai membengkak.

"Ini seperti jerawat di perut," kata Sonpal. Jika itu terjadi, usus buntu akan bisa pecah dan semua kotoran atau bakteri akan keluar.

BACA JUGA Miris! Anak dengan Gizi Buruk Meninggal Dunia, Ayahnya Pergi Begitu Saja

Dokter harus membuka perut, membersihkannya, dan memperbaiki organ lain yang berpotensi rusak karena tumpahan kotoran atau bakteri.

Kerusakan ini berpotensi menyebabkan luka jangka panjang dan jaringan parut.