Aditif, seperti natrium bisulfit, kalium bisulfit, natrium metabisulfit, kalium metabisulfit, dan natrium sulfit.
Zat di atas biasanya digunakan dalam pengolahan atau persiapan makanan dan dapat ditemukan dalam makanan seperti:
- Buah dan sayur yang dikeringkan
- Kentang kemasan
- Wine dan bir
- Jus jeruk nipis atau lemon kemasan
- Udang (segar, beku, atau disiapkan)
- Acar
Gejala alergi makanan dan asma
Bagi kebanyakan orang, gejala alergi makanan yang biasa terjadi adalah gatal-gatal, ruam, mual, muntah, dan diare.
Jika Moms memiliki alergi makanan yang memicu gejala serangan asma, kemungkinan besar akan mengalami gejala alergi tersebut, diikuti dengan batuk dan mengi.
Dan jika tidak segera ditangani menyebabkan anafilaksis - pembengkakan tenggorokan dan jalan napas tersendat.
Jika Moms mencurigai makanan tertentu yang memicu asma, bicarakan dengan dokter.
Mereka dapat memberi Moms tes alergi pada kulit untuk mengetahui apakah Moms alergi terhadap makanan ini.
Baca Juga: Bukan Hanya Masalah Pendidikan, KPAI Bongkar Nasib Anak Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19
Jika sudah mengetahui makanan dan minuman pemicu asma, jangan lupa selalu #IngatPesanIbu yaitu mematuhi perilaku 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun).
#NakitaCovid-19