Harapan Baru Bagi Penderita Kanker, Peneliti Temukan Senyawa yang Lebih Ampuh dari Kemoterapi dalam Bumbu Dapur yang Pasti Ada di Rumah Ini

By Nita Febriani, Jumat, 27 November 2020 | 13:00 WIB
Ilustrasi bumbu dapur (freepik)

Harapan Baru Bagi Penderita Kanker, Peneliti Temukan Senyawa yang Lebih Ampuh dari Kemoterapi dalam Bumbu Dapur yang Pasti Ada di Rumah Ini

Nakita.id - Kanker menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan kematian terbesar di dunia.

Hingga kini penyebab pasti penyakit ini masih terus diteliti lantaran tidak ditemukannya hal spesifik penyebab kanker.

Begitu pula dengan obat penawar kanker yang sampai saat ini belum ditemukan.

Satu jenis kanker bisa disebabkan oleh berbagai faktor resiko yang berbeda.

Baca Juga: Hilangkan Lendir dengan Cara Alami Saat Batuk Berdahak, Coba Minum Ramuan Kunyit hingga Jeruk Nipis

Begitu pula dengan banyak penyintas kanker yang gagal melawan penyakitnya namun ada pula yang berhasil sembuh.

Namun, ada kabar baik yang disampaikan oleh peneliti dari Rajiv Gandhi Proudyogiki Vishwavidyalaya (RGPV), India soal alternatif penawar kanker.

RGPV menemukan dua zat baru yang dapat menyembuhkan kanker ada dalam kunyit, seperti diberitakan Indiatimes, Sabtu (19/12).

Baca Juga: Coba Sekarang! Ternyata Ini Manfaat Kunyit dan Air Mawar Bila Didingkan dan Dioleskan ke Wajah

Ya, kunyit yang sejak lama kita kenal sebagai rempah yang memiliki banyak manfaat.

Bahkan kita tentu sudah tak asing lagi dengan berbagai pengobatan tradisional yang menggunakan kunyit.

Selama 10 tahun, menurut Wakil Rektor RGPV, Profesor Piyush Trivedi, ada dua zat yaitu CTR-17 dan CTR-20 yang ternyata dapat membelah sel kanker dengan menghambat tubulin.

Tubulin sendiri merupakan protein yang penting bagi banyak fungsi sel penting, termasuk kromosom selama pembelahan sel, transportasi intraseluler, pengembangan dan pemeliharaan bentuk sel, motilitas sel dan distribusi molekul pada membran sel.

Baca Juga: Manfaatnya Langsung Terasa! Coba Oleskan Campuran Kunyit dan Air Mawar ke Leher

"Tidak seperti pengobatan kanker lainnya, molekul ini hanya menargetkan sel kanker dan tidak membahayakan sel sehat. Mereka sangat unik dan tidak memiliki efek samping yang signifikan," ujarnya.

Ini kabar baik karena pengobatan kanker terkini yaitu kemoterapi dalam prosesnya menyerang semua sel, baik sel kanker maupun sel sehat.

Penelitian yang dilakukan bekerjasama dengan tim di Kanada Advanced Medical Research Institute Dr. Hyoun Lee ini secara resmi telah diakui secara internasional.

Kedua zat ini juga akan mendapatkan paten dari Amerika secara resmi.

Baca Juga: Pria Ini Rasakan Manfaat Air Rebusan Kunyit Usai Rutin Meminumnya Setiap Pagi Saat Perut Kosong, Begini Khasiatnya

Selain itu, sebuah tim peneliti India-Amerika dari University of Illinois dan Universitu of Utah juga mencoba mengembangkan obat kanker, termasuk kanker paru-paru, payudara, dan lain-lain.

Obat kanker yang mereka kembangkan terbuat dari kunyit, bahan yang mudah ditemui di Indonesia.

Proses yang mereka kembangkan memungkinkan kurkumin, bahan aktif dalam kunyit, untuk membunuh sel kanker.

Kurkumin memang telah lama diketahui menunjukkan sifat anti-kanker.

Penggunaan rempah-rempah itu sebagai obat karena sifat anti-peradangan dan antioksidannya yang kuat.

Baca Juga: Tunda Apalagi? Segera Rutinkan Minum Segelas Air Kunyit di Pagi Hari, Hal Luar Biasa Ini Bakal Terjadi Pada Tubuh

Sayangnya, kelarutan kunyit dalam air telah menghambat aplikasi klinis kurkumin untuk pengobatan kanker.

Padahal, obat harus larut dalam air. Karena jika tidak, ia akan sulit mengalir melalui aliran darah.

"Manfaat obat kurkumin dapat sepenuhnya diambil jika masalah kelarutannya terselesaikan," ungkap Dipanjan Pan, pemimpin penelitian ini, dikutip dari Hindustan Times.

Pan bekerja sama dengan Peter Stang dari University of Utah.

Baca Juga: Cara Membuat Teh Kayu Manis dan Kunyit untuk Tingkatkan Kesuburan Wanita, Rasakan Juga Khasiat Lainnya Pada Tubuh

Bersama-sama, mereka mengembangkan cara membuat kurkumin larut dan mengantarkannya ke tumor untuk membunuh sel kanker.

Mereka juga mengombinasikan kurkumin dengan platinum. Itu karena platinum saat ini merupakan agen terapi kanker yang umum digunakan di klinik.

"Kimia mutakhir mengarah ke struktur hierarkis terakit otomatis yang mendorong kelarutan kurkumin dan secara bersamaan memberikan simulasi pengantaran agen anti-kanker, yaitu platimun," kata Pan.

"Efek terapi gabungan ini bertujuan mematikan sel kanker," tegasnya.

Baca Juga: Racik dan Pakai Masker Organik Glowing Satu Ini Pasti Bikin Ketagihan, Bahan Utama Mudah Dijumpai di Sekitar Rumah

Tim tersebut kemudian melaporkan temuannya dalam Proceedings of National Academy of Sciences.

Dalam laporannya, mereka mengatakan, "(Penggunaan platinum) tidak hanya memungkinkan kelarutan kurkumin, tetapi terbukti 100 kali lebih efektif dalam mengobati berbagai jenis kanker seperti melanoma dan kanker payudara daripada menggunakan keduanya secara terpisah."

"Hasil kami menunjukkan bahwa kurkumin bekerja sepenuhnya sinkron dengan platinum dan memberikan efek sinergis untuk menunjukkan sifat anti-kanker yang luar biasa," tegas laporan tersebut.

Tim ini juga menjelaskan cara kerja kombinasi kurkumin dan platinum adalah dengan memecah DNA sel kanker.

Penemuan kunyit ini menjadi kabar gembira, terutama pada pasien kanker karena ada pengobatan alternatif yang dapat membantu penyembuhan penyakit kanker.

Baca Juga: Cuma Pakai 5 Rempah-rempah Ini Dapatkan Wajah Glowing Alami, No 3 Biasa Disantap Sebagai Lalapan Justru Efektif Remajakan Kulit