Nakita.id - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai lembaga dunia yang melindungi segala hak asasi manusia malah dilaporkan membiarkan terjadinya kekerasan seksual di kantor tersebut.
BACA JUGA: Dokter Ini Lakukan Kekerasan dan Pelecehaan Seksual Pada 140 Perempuan. Korbannya di Bawah Umur!
Seolah menyuruh para korban untuk bungkam, beberapa kantor PBB di seluruh dunia nyatanya tetap menjaga kekerasan seksual sistemik (biasanya terjadi kekerasan atasan pada bawhan) terjadi di wilayah kantornya sendri.
Puluhan karyawan terutama perempuan yang masih aktif dan mantan karyawan PBB menggambarkan budaya diam di seluruh organisasi.
Dan sistem dalam lembaga tersebut mengenai kekerasan seksual dan pelecehan.
Dari karyawan yang diwawancarai, 15 mengatakan mereka pernah mengalami atau melaporkan pelecehan atau penyerangan seksual dalam lima tahun terakhir.
Pelanggaran yang dituduhkan tersebut muncul dengan berbagai bentuk, seperti pelecehan verbal hingga pemerkosaan.
Baru-baru ini ada tujuh karyawan yang melakukan laporan atas pelecehan yang mereka terima.
Hal tersebut dianggap cukup berani, sebab basanya para karyawan yang dilecehkan akan tetap diam karena ancaman dikeluarkan dari pekerjaan.
BACA JUGA: Wow! Gadis ini Merespons Kekerasan Seksual di Jalan dengan Cara Unik
"Jika melaporkannya, karir akan benar-benar berakhir, terutama seorang konsultan," kata seorang konsultan, yang mengaku dilecehkan oleh atasannya saat bekerja dalam Program Pangan Dunia.
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyatakan kekhawatirannya tentang kekerasan seksual di kantor-kantor bagian PBB yang tak dilaporkan.
Oleh karena itu, dengan isyarat tertentu para korban kemudain melaporkan tanpa diketahui banyak orang mengenai pelecehan yang mereka alami pada Guterres.
"memprioritaskan penanganan pelecehan seksual dan menerapkan kebijakan toleransi nol” ujar Guterres.
Lebh dari 10 kantor bagian PBB di seluruh negara telah melaporkan kasu mereka yang kebanyakan pelaku pelecehan tersebut adalah anggota senior.
Salah seorang wanita, yang menuduh dia diperkosa oleh seorang anggota staf senior PBB saat bekerja di lokasi terpencil, "Tidak ada pilihan lain untuk mendapatkan keadilan, dan saya juga kehilangan pekerjaan saya," ujarnya.
BACA JUGA: Selain Steven Tyler, Beberapa Selebriti Dunia Juga Mendukung Anti Kekerasan Seksual
Sedangkan sang pelaku masih tetap berada di posisinya karena memiliki posisi yang berpengaruh di PBB tersebut.
Kini banyak aktivis yang telah menyuarakan kebebasan berbicara dan terbuka mengenai pelecehan seksual, contohnya seperti industri Hollywood.
Sehingga banyak yang mendorong para korban di kantor-kantor PBB untuk terbuka dan tak lagi takut bersuara.
Hmmm.. cukup ironis ya Moms di mana kekerasan seksual dibebaskan begitu saja di area lembaga dunia yang mendukung hak asasi manusia.
BACA JUGA :Kocak! Editan Wajah Pesohor Dunia ini Dijamin Bikin Sakit Perut