Jangan Langsung Berburuk Sangka, Kenali Dulu Lebih Jauh Anosmia yang Disebut Sebagai Gejala Utama Covid-19

By Rachel Anastasia Agustina, Rabu, 2 Desember 2020 | 14:06 WIB
Ilustrasi Covid-19. (Freepik)

Umumnya, gejala ini muncul tanpa diiringi gejala hidung tersumbat. Seperti diberitakan Kompas.com, 28 September 2020, kondisi anosmia ini juga ditemukan di berbagai negara, yaitu Inggris, Korea Selatan, Cina, Jerman, dan Italia. Apa yang perlu kita pahami soal anosmia? Anosmia dapat terjadi karena indra penciuman seseorang mengalami gangguan.Untuk mencium sesuatu, sel penciuman di bagian atas hidung harus dirangsang oleh suatu zat seperti aroma wangi dari bunga.

Baca Juga: Ingin #FamilyQuality di Luar Rumah Tanpa Khawatir Tertular Covid-19? Begini CaranyaSetelah dirangsang oleh suatu zat, sel saraf ini mengirimkan informasi ke otak untuk diidentifikasi lebih lanjut. Proses mencium bau ini biasanya dapat terganggu oleh flu, alergi, sinus, cidera, konsumsi obat tertentu, polip, maupun kualitas udara yang buruk. Hilangnya kemampuan mencium bau berbeda ketika seseorang mengalami pilek dan alergi. Gejala anosmia pada mereka yang positif Covid-19 dapat tidak kunjung membaik selama satu hingga dua minggu.

Baca Juga: Sebelum Melahirkan Sudah Dinyatakan Positif Corona, Ibu Asal Singapura Ini Justru Lahirkan Bayi yang Punya Antibodi Covid-19, Begini Penjelasan Ahli