Jangan Kesal Saat Kakak Adik Bertengkar, Dapat Asah Kecerdasannya

By Nia Lara Sari, Minggu, 21 Januari 2018 | 17:18 WIB
Kakak adik yang sering bertengkar ()

Nakita.id - Pertengkaran yang dilakukan oleh anak-anak pasti membuat kepala Moms pusing.

Setiap hari ada saja hal yang memicu pertengkaran diantara kakak dan adik.

Sumber pertengkaran bisa bermacam-macam, mulai berebut mainan, berebut remote teve, saling mengejek, dan lain sebagainya.

Dilansir dari Sassymamasg.com, Ternyata ada data yang menunjukkan, anak-anak usia 2-9 tahun, rata-rata akan bertengkar dengan saudaranya sebanyak 8 kali dalam satu jam. Wah!

Meski umumnya pertengkaran berlangsung selama 45 detik saja.

BACA JUGA: Jarang Diketahui, 3 Makanan Murah Ini Bisa Bikin Si Kecil makin Tinggi

Sebagai seorang ibu meskipun merasa geram atas pertengkaran anak-anak. Moms harus tetap selalu tenang dan sabar dalam menyikapinya.

Karena jika salah dalam mengambil tindakan, dapat menimbulkan hal yang fatal.

Sebenarnya apakah pertengkaran antar kakak adik itu buruk? Jawabannya Ya dan Tidak.

Pertengkaran antar saudara kandung sebenarnya masuk ke dalam tahapan tumbuh kembang anak.

Gunanya untuk melatih kemampuan interpersonal, emosi, tingkah laku, serta kesehatan fisik dan mental.

Artinya, ada beberapa aspek kecerdasan yang terasah karena pertengkaran tersebut. 

BACA JUGA: Miris! Bocah Ini Berjuang Lawan Gagal Ginjal Tanpa Kedua Orangtua

Jadi dengan kata lain pertengkaran bisa mengajarkan anak tentang kecerdasan emosional.

Dapat mengajarkan anak bagaimana cara mengalah, meluapkan amarah, dan juga berempati.

Oleh sebab itu, konflik pada antar anak memang sewajarnya terjadi.

Namun, Akan menjadi buruk jika satu di antaranya sudah tidak bisa menahan emosi dan meluapkannya dengan bentuk makian atau pukulan yang serius.

BACA JUGA: Wow! Harga Tas Sekolah Anak Ayu Ting-Ting Bikin Geleng Kepala

Bila bentuk kekerasan (fisik maupun verbal) ini sudah muncul. 

Moms perlu mencegahnya, tangkap tangan anak yang hendak memukul, koreksi kata-kata negatif anak, dan sebagainya. 

Selain itu, Moms dapat mengambil peran untuk menjadi penengah yang bersikap adil. (*)