Nakita.id - Kehidupan dalam pernikahan tidak selamanya mulus, tak jarang ada beberapa masalah yang hendak diselesaikan, malah berujung pada pertengkaran.
Celakanya, tanpa disadari pertengkaran tersebut dilakukan di depan Si Kecil. Masa yang seharusnya diisi dengan hal-hal yang indah, malah membuat anak-anak mempunyai kenangan buruk tentang relasi orangtunya.
Jelas pertengkaran orangtua berdampak buruk bagi psikologis dan emosional anak. Maka Dr. Ji Su Hong, salah satu pakar perkembangan anak dari Washington University School of Medicine, di St. Louis, seperti yang dimuat di The Journal of Pediatrics mengimbau para orangtua untuk menghindari pertengkaran dengan dilihat si kecil.
Baca juga: 5 Cara Mempertahankan Keharmonisan Suami-Istri Usai Bertengkar Hebat
Ji mengatakan, dampak buruk pada anak yang bisa timbul bila sering melihat/mendengar orangtuanya bertengkar adalah sebagai berikut;
- Anak akan membenci orangtua karena dinilai tidak bisa menunjukkan kasih sayang
Saat bertengkar tentu emosi tidak dapat terkontrol lagi karena taka da satupun yang mau mengalah.
Anak akan melihat bahwa orangtuanya tidak lagi saling menyayangi, bahkan tidak menutup kemungkinan anak akan mencari figur lain yang dapat dijadikan panutan.
- Anak menjadi tertutup dan sungkan untuk dekat dengan orangtua
Jika si kecil sudah terpapar amarah orangtua yang bertengkar sejak kecil, anak akan cenderung tertutup dan enggan untuk terbuka dengan orangtuanya.
Oleh karena itu hindari bertengkar dengan pasangan di depan anak. Menyelesaikan masalah di ruangan tertutup baik untuk menjaga mental anak tetap baik.
- Anak cenderung tidak peduli terhadap aturan orangtua
Source | : | the asian parent,Journal of American Pediatrics |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR