Sempat Berada di Antara Hidup dan Mati, Seorang Dokter Bedah Berhasil Sembuh Lawan Covid-19

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 11 Desember 2020 | 19:30 WIB
Dokter Sriyanto saat menjalani perawatan Covid-19 (Kompas.com / Dokumen Pribadi dr. Sriyanto)

Suhu tubuhnya pun kembali normal meskipun Sriyanto tidak lagi menelan obat penurun panas.

Batuknya yang dahsyat sebelumnya juga berkurang hingga 75 persen.

Saat itu dia merasakan badannya kembali normal hingga membuatnya hatinya bahagia.

“Hari kesembilan saya seperti sudah melewati masa-masa kritis dimana sebelumnya harus beradu pertarungan antara hidup dan mati. Di hari itu saya sudah bisa merasakan nikmatnya mengunyah nasi dan tidak sekeras lagi seperti kemarin,” kata Sriyanto.

Dia pun bersyukur lantaran anaknya semata wayang yang dirawat di rumah sakit tidak mengalami aneka sakit yang dirasakannya.

Kondisi anaknya yang masih berumur remaja sekitar 17 tahun membuat anaknya hanya mengalami gejala ringan saja.

Baca Juga: Meskipun Belum Ada Obatnya, Ternyata Ini yang Ampuh Menyembuhkan Pasien Covid-19

“Sebelumnya saya sudah sakit diabetes melitus (DM) selama dua tahun. Selain itu bisa jadi virus di tubuh saya lebih banyak karena setiap hari saya di rumah sakit,” ungkap Sriyanto.

Saat ini, kondisi Sriyanto sudah membaik dan sedang masa pemulihan.

Begitu pula dengan anak semata wayang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Namun, sedihnya kondisi ayah mertua tak dapat tertolong.

Almarhum meninggal Sabtu (21/11/2020) lalu dan dimakamkan secara protokol kesehatan Covid-19.

Saat mendengar kabar duka itu, Sriyanto masih berada di ruang isolasi.