Sekolah Tatap Muka Sebentar Lagi di Mulai, Dokter Anak Tak Sarankan Anak-anak dengan Kondisi Ini Belajar di Sekolah

By Gabriela Stefani, Sabtu, 12 Desember 2020 | 20:15 WIB
Kondisi anak yang tak disarankan belajar di sekolah (Freepik)

Nakita.id - Sekolah tatap muka disebut-sebut akan dilakulan di 2021 mendatang.

Seperti yang diketahui selama pandemi covid-19 ini para pelajar melakukan program belajar dari rumah.

Sayangnya meski sekolah tatap muka akan diberlakukan, pandemi belum juga berakhir.

Perlu Moms ketahui bahwa data kematian anak akibat covid-19 cukup tinggi, bahkan paling tinggi di Asia Pasifik.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Akan Kembali Dilakukan Tapi Tetap Perhatikan Kesiapan Daerah

Dalam siaran langsung Instagram GridHEALTH.id, seorang dokter anak dr. Vicka Farah Diba, M.Sc, Sp.A menuturkan bahwa berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) angka kematian anak akibat covid-19 di Indonesia sebesar 3,2%.

Di mana usia yang paling banyak terkena dampaknya yaitu pada usia 0-5 bulan.

Terlebih meski vaksin dikabarkan akan diberikan untuk masyarakat Indonesia, dr. Vicka menyebutkan belum tersedianya vaksin untuk anak-anak.

"Vaksin belum mencakup seluruhnya buat semua usia kan belum. Sekarang kan prioritasnya 18 tahun ke atas kalau anak-anak belum ada vaksinnya," jelasnya.

Dengan begitu dr. Vicka menyebutkan ada kondisi-kondisi anak yang tidak dianjurkan mengikuti sekolah tatap muka.

Baca Juga: Sekolah Kembali Dibuka Awal 2021, Begini Penjelasannya Moms